TRIBUNNERS - Deretan karya dokumentasi berjajar rapi di Grand City Mall Surabaya. Surabaya Memory 2016 kali ini merupakan kegiatan ke 16 yang merupakan agenda tahunan dari perpustakaan Universitas Kristen Petra Surabaya sejak tahun 2001.
Dyah Wulandari, Ketua dan Kepala Perpusatakaan UK Petra mengatakan, sebanyak 75 karya yang terdiri dari dokumen berupa foto, lukisan, karya mahasiswa dari prodi DKV, Interior, Ilmu, Arsitek UK Petra, bahkan peta jaman kolonial Belanda menjadi satu terkumpul dalam acara ini. Pernak-pernik Surabaya tempo doeloe ada di sana.
"Surabaya Memory merupakan kegiatan di bawah Perpustakaan UK Petra Surabaya. Di sini merupakan kumpulan pendokumentasian foto Surabaya tempo dulu dan perkembangan hingga sekarang," ujarnya.
Dyah menambahkan, acara ini juga didedikasikan untuk peringatan HUT ke-723 Kota Surabaya. Kumpulan dokumentasi ini dapat diakses juga melalui website surabaya-memory.petra.ac.id.
"Tujuan utama kami adalah untuk melestarikan pusaka Surabaya dan mengajak masyarakat untuk mulai berbudaya mendokumentasikan," ujar Dyah.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini Surabaya Memory memiliki tema 'Perempuan Surabaya', yang di dalamnya menampilkan foto dan lukisan tokoh seperti Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dan beberapa perempuan sukses menginspirasi lainnya di Surabaya.
Pembukaan malam ini juga dimeriahkan penampilan siswa-siswi SMK 15 dan SMP 19 yang menyuguhkan parade band dan tarian remo.
Pameran ini setiap harinya dibuka pukul 10.00 hingga 22.00 WIB, mulai 4 hingga 8 Mei 2016.