Ditulis oleh : Dompet Dhuafa
TRIBUNNERS - Lembaga zakat Dompet Dhuafa kembali mengirimkan dai ke luar negeri selama bulan suci Ramadhan lewat program Dai Ambassador.
Tahun ini merupakan keempat kalinya sejak tahun 2013 Dompet Dhuafa melalui Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) mengirimkan dai ke luar negeri.
Manajer Sosial dan Dakwah Dompet Dhuafa, Ahmad Fauzi Qosim menjelaskan, Ramadhan 1437 Hijriah, Dompet Dhuafa memberdayakan 35 Dai Ambassador yang akan bertugas mensyiarkan zakat di 5 benua.
"Tujuannya yaitu menyampaikan pesan-pesan Islam yang Rahmatan lil 'alamin (Rahmat bagi semesta alam), Islam yang damai. Itu misi utama kita," ujar Fauzi saat Pelepasan Dai Ambassador di Masjid Al Madinah Dompet Dhuafa pada Jumat (3/6/2016).
Berbagai negara penempatan Dai Ambbasador di 5 benua, antara lain, Benua Amerika yaitu Amerika Serikat, Kanada dan Suriname. Benua Eropa yaitu Yunani, Italia dan Perancis.
Benua Asia yaitu Malaysia, Singapura, Papua Nugini, Timor Leste, Thailand, Filiphina, Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, Jepang, Macau dan Tiongkok. Benua Australia yaitu Australia dan Selandia Baru.
“Sedangkan untuk Benua Afrika, kami memanfaatkan jaringan dai Cordofa yang saat ini sedang mengikuti studi pascasarjana di Al-Azhar Kairo, Mesir melalui beasiswa pendidikan Dompet Dhuafa,” ungkap Fauzi.
Fauzi menambahkan. sebelum ditugaskan di berbagai negara, para dai Ambassador terlebih dahulu dibekali pelatihan yang disampaikan oleh Jajaran Dewan Syariah, Direksi serta manajemen Dompet Dhuafa.
Pelatihan tersebut meliputi pembahasan Ziswaf, Fiqih minoritas, Fiqih ikhtilaf, pemberdayaan Ziswaf, diplomasi kemanusiaan serta berbagai training lainnya.
Dompet Dhuafa bekerjasama dengan mitra-mitra yang berada di luar negeri dalam program Dai Ambassador ini, antara lain, KBRI dan KJRI di luar negeri, NGO lokal dan kantor perwakilan atau cabang Dompet Dhuafa di luar negeri.
Selama di luar negeri, selain mengisi kajian keislaman, para Dai Ambassador pun menjadi Imam Salat Tarawih dan Salat Ied, melakukan pembinaan muallaf, syiar zakat, memperluas pengembangan jaringan dakwah internasional, menginisiasi Islamic Learning Center di berbagai negara, dan tentunya sebagai diplomat kemanusiaan untuk masyarakat dunia.
Presiden Direktur Dompet Dhuafa Filantropi Ahmad Juwaini menuturkan, Cordofa merupakan salah satu program Divisi Intervensi Sosial dan Dakwah Yayasan Pemberdayaan Dompet Dhuafa yang dibentuk dalam upaya mewujudkan masyarakat dunia yang beradab melalui pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan berdasarkan prinsip-prinsip Islam melalui peran Dai dan Daiyah.
“Cordofa bertujuan menjadi gerakan dakwah Islam dunia yang mendorong perubahan tatanan dunia yang lebih harmonis. Mentransformasikan konsep Islam Rahmatallil’alamin (Rahmat bagi semesta alam) demi terwujudnya religiusitas masyarakat,” ungkap Ahmad.
Cordofa sebagai salah satu asosiasi dai/daiyah secara resmi dicanangkan pada tahun 2012 yang melibatakan para juru dakwah dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam.
“Dai Ambassador hanyalah salah satu program di antara program dakwah yang dijalankan Dompet Dhuafa melalui Cordofa. Beberapa program Cordofa lainnya adalah Dakwah Nusantara di daerah-daerah terpencil dan pedalaman melalui Bina Sahabat Pedalaman seperti di Suku Akit Kepulauan Meranti Riau, Suku Baduy Provinsi Banten, Suku Anak Dalam Jambi, Bangka Belitung, Labuhan Bajau Mentawai, Solok Selatan Sumatera Barat, dan Sebatik Kalimantan Timur,” katanya.