Ditulis oleh : ITW
TRIBUNNERS - Indonesia Traffic Watch (ITW) menilai target zero accident (nol kecelakaan) yang dicanangkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai koordinator penyelenggara angkutan mudik Lebaran 2016, merupakan warning (peringatan) untuk Polri, khususnya Korps Lalu Lintas Polri.
Target bisa tercapai, apabila semua pihak yang terlibat, kerja keras, serius dan fokus,sesuai dengan kewenangan masing-masing.
"Luar biasa, jika target zero accident bisa tercapai.Upaya itu untuk menyelamatkan jiwa manusia. Semua pihak harus mendukung,” kata Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan, Rabu (22/6/2016).
Menurut Edison,banyak pihak yang kaget bahkan tidak yakin target zero accident tercapai. Mengingat, setiap tahun pada musim mudik Lebaran, angka kecelakaan dan korban jiwa di jalan raya tidak menurun.
Berdasarkan data di Kemenhub kasus kecelakaan pada 2012 sebanyak 5.013 dengan korban meninggal sebanyak 908 jiwa.
Sedangkan pada 2013 kasus kecelakaan sebanyak 3.061 dengan korban jiwa 686 orang.Kemudian pada 2014 kecelakaan sebanyak 3.888 kasus dan menelan korban sebanyak 714 jiwa. Sementara pada 2015 lalu tercatat kecelakaan sebanyak 3.049 dengan korban meninggal 657 jiwa.
“Maka perlu kerja keras dan keseriusan untuk mencapai target zero accident itu,” ujar Edison.
Dia menambahkan, sebagai mantan Kakorlantas Polri, tentu Puji Hartanto saat ini sebagai Dirjen Hubdar Kemenhub,sangat memahami upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan di jalan raya.
ITW mengingatkan, Korps Lantas Polri yang bertanggungjawab untuk mewujudkan keamanan, keselamatan,ketertiban, kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas,mulai sekarang sudah harus menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas.
“Ini menjadi ujian atas kemampuan dan profesionalitas Korps Lantas Polri yang dipimpin Irjen Agung Budi Maryoto,” ujar Edison.
Selain itu, Edison juga mengingatkan Kemenhub agar memeriksa kesiapan sarana prasarana dari mulai kendaraan angkutan mudik lebaran,terminal,rambu-rambu, dan infrastruktur jalan.Serta memastikan kesiapan koordinasi dengan pemerintah daerah yang dilalui para pemudik.