Penulis: Anastasia Ratih P. Tyas
Pondok Pinang-Jakarta Selatan
Anastasia.ratih@gmail.com
TRIBUNNERS - Program promo harga miring produk andalan yang sering diadakan oleh LAZADA tampaknya hanya strategi marketing semata.
Seakan tak kapok mengecewakan pembeli dengan kasus Iphone isi sabun dan sale Harbolnas namun harga dinaikan drastis sebelumnya, kali ini dialami oleh saya.
Menjelang Idul Fitri, semua online shop menawarkan beragam promo pembelian produk mulai dari diskon sampai dengan harga miring.
Saya melakukan pembelian Smart Android LED TV 50’ merek Changhong dari supplier BestBro H-1 menjelang Idul Fitri (5 Juli 2016) seharga Rp 189.900. Dahsyat bukan?
Saya langsung melakukan pembayaran saat itu juga via m-banking dan segera menerima email finance verified dari Lazada, dengan estimasi pengiriman barang 11-13 Juli 2016.
Sampai hari ini, status pesanan saya masih dalam proses, belum masuk ke pengiriman.
Saya sudah menghubungi CS Lazada lebih dari 8x sejak 11 Juli 2016, namun tidak mendapatkan jawaban pasti terkait hal ini.
Alasan mereka adalah masih harus koordinasi dengan supplier dan saya diminta menunggu 2x24 jam. Tidak puas dengan jawaban tersebut, saya langsung mencari sendiri kontak supplier BestBro pada 13 Juli.
Dalam waktu 10 menit saya sudah berkomunikasi langsung dengan BestBro.
Pihak BestBro menjelaskan bahwa ada eror pada system pemasangan harga dari Lazada.
Mereka sudah ajukan keluhan dari tanggal 6 Juli namun belum mendapat tanggapan dari Lazada.
Saya merasa ada lempar-lemparan tanggung jawab di sini. Karena ketika saya brosing terkait rules Lazada, hanya pihak supplier yang bisa mengubah harga.
Jadi ini kesalahan pada pihak siapa, saya sebagai pembeli menjadi pihak yang tidak memiliki “kekuatan” apapun. Pasrah menunggu.
Hari ini, 14 Juli, setelah lewat waktu 2x24 jam yang dijanjikan, saya kembali menelepon.
Sampai 3x telepon saya terputus setelah mereka menanyakan no pesanan saya.
Setelah tersambung dengan CS ke-4 dan menjelaskan dari awal, saya diminta menunggu lagi 2x24 jam. Tanpa kepastian.
CS Lazada menjelaskan kepada saya, bila memang ada kesalahan harga maka pembelian otomatis dibatalkan. Semudah itu.
Tanpa ada pembelaan terhadap kepentingan konsumen yang di sini memiliki posisi sangat lemah. Lazada dan supplier cuci tangan atas kesalahan tersebut.
Mimpi dan harapan customer yang selama 7 hari menunggu produk andalan yang berhasil dibeli dengan harga super miring, dipupuskan begitu saja.
Berarti bisa saja terjadi semua sale ataupun program promo yang ditawarkan adalah strategi semata.
Ketika sudah mengundang banyak traffic masuk ke website-nya, menciptakan pembelian, tunggu sampai ada complain dari pembeli, ulur waktu dulu, lalu katakan kepada pembeli ada kesalahan harga.
Pembelian dibatalkan. Barang tidak perlu dikirimkan. Uang yang sempat mengendap seminggu-an, dibayarkan kembali.
Lumayan ada added revenue di bunga bank.
Bila memang Lazada adalah online shop internasional dan peduli terhadap nama baiknya dan memang memberikan 100% jaminan keamanan dan jaminan kepuasan yang dijanjikan, saya menunggu niat baik dan pertanggungjawabannya.
Bila memang pihak supplier yang bersalah dalam hal ini, tegaslah dan tetap memproses seluruh transaksi yang sudah terjadi.
Jangan sampai pembeli yang dikecewakan. Merupakan risiko supplier yang salah menaruh harga dan telah terjadi pembelian.
Nama baik Lazada yang dipertaruhkan. Namun, kalau benar seperti yang BestBro jelaskan kepada saya, bahwa system di Lazadalah yang bermasalah, beranilah menanggung kesalahan, tetap proses pemesanan.
Jangan hanya bermodalkan kata-kata maaf. Sungguh klise, baru saja Idul Fitri kita rayakan dalam hitungan hari, kesalahan langsung dilakukan.
Kembalikan kepercayaan pembeli. Ingat, apa artinya e-commerce bila tidak memiliki pembeli.
Karena selama ini pembelilah yang menjadi korban. Siaplah menanggung risiko dalam bisnis online dengan berani.
Ditunggu niat baik dari Lazada.co.id.