Namun, tidak semua bereaksi. Salah seorang murid perempuan ternyata tidak menunjukkan gerak-gerik apapun sampai pelajaran usai.
“Yang lain sudah bereaksi, ini satu orang tidak bereaksi. Duduk dia, tenang sampai satu pelajaran selesai. Wah hebat!," gumam Yuddy dalam hati waktu itu.
Ia pun segera menghampiri rekan perempuan sekelasnya itu. Yuddy bermaksud menanyakan mengapa dirinya tak ada reaksi apa-apa sementara siswi-siswi lainya sudah gelisah.
“Begitu (pelajaran) selesai, saya iseng tanya, kamu enggak apa-apa….. ia langsung tonjok saya, blarrr,” kisah Yuddy. Rupanya, siswi ini cerdik, sengaja menunggu sang pelaku menghampirinya untuk dipukul.
"Sejak itu saya kapok,” kisah Dubes Indonesia untuk Ukraina ini.
Diusir
Adapun kisah pengusiran Yuddy, terjadi semasa ia menjabat sebagai Menteri PAN-RB.
Kala itu, melalui Fanpage "Find Angeline - Bali's Missing Child" di Facebook tahun 2015 tersiar kabar hilangnya Angeline.
Di atas pesawat dalam penerbangan ke Bali Yuddy membaca berita di koran tentang hilangnya Angeline. Hampir semua televisi juga memberitakannya secara masif. Akhirnya Yuddy yang sedang berkunjung ke Bali menyempatkan 'mampir’ untuk menyampaikan simpati ke rumah keluarga anak hilang Angeline.
"Saya sampai terbawa mimpi berita itu. Dalam mimpi saya lihat Angeline datang ke saya. Saya tanya kamu di mana. Saya ada di rumah om," kisah Yuddy tentang mimpinya itu.
Hati Yuddy tergerak. Ia membayangkan bagaimana kalau hal itu terjadi pada diri orang tua lainnya, dimana sang anak dinyatakan hilang/menghilang.
Pagi pagi sekitar jam 10 Yuddy berinisiatif berkunjung ke rumah Angelina. Alih-alih disambut, sang Menteri langsung diusir petugas keamanan rumah tersebut. Pengusiran kepada Yuddy terjadi saat sedang memberikan keterangan kepada awak media. Dari rekaman video yang beredar di YouTube, terlihat bahwa petugas keamanan menyela wawancara Yuddy dengan awak media.
Dengan terang-terangan, si petugas keamanan mengatakan bahwa ibu angkat Angeline, Margareith tidak mengizinkan Yuddy masuk rumah. Dengan kata lain, perempuan itu mengusir Yuddy.
Karena pengusiran ini, Yuddy pun gagal meninjau rumah keluarga Angeline. Selain Yuddy, ternyata Menteri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise saat berkunjung ke rumah Angeline juga ditolak dan diusir.