Siaran pers Kemenpora
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 231 orang atlet dan ofisial kontingen pelajar yang akan bertanding di Asean Schools Games ke-10 Malaysia 2018 secara resmi dilepas Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana, Selasa (17/7/2018) sore di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta.
Baca: Mendikbud Jamin Siswa Terdampak Sistem Zonasi, Minggu Depan Sudah Bersekolah
Menpora menilai semakin banyak atlet usia dini diproyeksikan di banyak turnamen, single event dan multi event maka akan semakin kuat dan semakin cekatan, semakin berpengalaman dan terobsesi menjadi yang terbaik dan juara.
"Pengenalan dalam konteks fondasi sangat penting karena karakter dibentuk di usia dini karena tidak ada prestasi tanpa partisipasi," ujar Menpora.
Baca: Kamu ARMY? Kunjungi Tempat Favorit BTS Ini saat Traveling ke Korea Selatan
Ia melanjutkan saat ini posisi atlet sangat terhormat dan mulia karena mewakili 260 juta penduduk Indonesia untuk mengibarkan Merah Putih dan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
"Kami sangat bangga dan senang kita akan menjadi bukti sejarah bangsa bahwa di level pelajar atlet Indonesia bisa menjadi yang terbaik," ucap Menpora.
"ASG merupakan fondasi penting karena menjadi pengenalan bagaimana mereka bertanding usai berlatih usai pendidikannya dengan atlet dari negara lain, tahun lalu kita jadi runner up, tahun ini di ASG Malaysia kita harap bisa memperbaiki peringkat bahkan bisa juara umum dengan target 26 medali emas dan bersaing dengan Thailand," urainya.
ASG X Malaysia 2018 akan digelar pada tanggal 19 hingga 27 Juli 2018 di Shah Alam, Selangor, dan Kuala Lumpur, diikuti 10 negara anggota yang tergabung dalam Asean Schools Sports Council (ASSC). Kontingen Indonesia akan mengikuti delapan cabang olahraga, yakni atletik, badminton, bola basket, senam, sepak takraw, renang, squash, dan bola voli.
Turut hadir Asdep Pembibitan dan Iptek Olahraga Washinton, Sesdep Peningkatan Prestasi Olahraga Marheni Dyah Kusumawati, Staf Ahli Bidang Ekonomi Kreatif Jonni Mardizal, Asdep Pengelolaan Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga Bambang Laksono, Asdep Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Bayu Rahadian, CdM Bambang Siswanto. (ben)