Tawar- menawar kepentingan dan kedudukan politik ramai dipertontonkan di nimbar dewan perwakilan. Realitas ini tentu mengerdilkan skala kepercayaan masyarakat terhadap hukum di indonesia dan dalam tataran ini, masyarakat menilai hukum hanya sebagai produk dan alat politis.
Tumpukan realitas kelam ini memberi sinyal bahwa Indonesia telah mengalami demoraliasi dan disorientasi kehidupan politik yang masiv baik di tingkat daerah maupun nasional, baik yang dilakukan pemerintah (pertahanan), kalangan elit politik oposisi maupun sewasta.
Lantas, bagaimana keterlibatan kaum muda di dalam kancah perpolitikan era milenial seperti saat ini? Apakah kaum muda hanya sekedar menjadi penonton dan dalam diam menyaksikan pertujukan politik demikian?
Ataukah kaum muda justru hadir sebagai "the heroes", yang hadir sebagai sosok penyelamat dalam tragedi dilematis seperti ini?
Pertanyaan ini tentu tidak mudah dijawab semudah membalikan telapak tangan.
Perlu adanya komitmen penuh dan kesamaan visi dalam mentransformasi politik kaum muda menuju tatanan kehidupan politik indonesia yang lebih beradab.
Maka dari itu, dalam tulisan sederhana ini, penulis mencoba mendasarkan diri pada nilai-nilai kebangsaan Yang telah ditunjukan dan diinternalisasikan oleh kaum muda pendahulu.
Nilai-nilai itulah yang dijadikan oleh kaum muda sebagai acuan dalam merekonstruksi pola pikir dan sikap tindak kaum muda dalam menciptakan kehidupan politik yang beradab dan produktif di era milenial seperti saat ini.
Semangat Nasionalisme
Nasionalisme secara sedehana dapat diartikan sebagai semangat dan jiwa cinta tanah air. Dalam hal ini semangat nasionalisme sangat penting untuk diinternalisasikan dan diimplementasikan oleh setiap warga negara terlebih khusus kaum muda.
Peristiwa Sumpah Pemuda 1928, merupakan representasi dari jutaan keyakinan dan semangat kaum muda dalam mengaktualisasikan kecintaan mereka terhadap kemerdekaan dan tanah air Indonesia.
Isi sumpah pemuda menempatkan keberagaman Indonesia dalam satu bangsa, tanah air dan bahasa Indonesia.
Dengan demikian sumpah pemuda hemat penulis merupakan substansial dari sebuah semangat nasionalisme.
Sumpah pemuda lahir dari sebuah ketajaman berpikir serta tindakan reflektif yang panjang akan realitas perbedaan indonesia yang kompleks, yang justru perbedaan tersebut menjadi sebuah 'big power' dalam upayah mempersatukan dan memperjuang kemerdekaan Indonesia.