Menutupi tubuh dengan melipat lengan atau bahkan dengan benda seperti tas akan membuatmu tampak defensif, tidak aman dan tidak nyaman di hadapan pewawancara.
Sebagai gantinya, berusahalah dengan sadar untuk senantiasa memisahkan tanganmu. Letakkan tangan di pangkuan atau istirahatkan kedua tanganmu di sandaran tangan kursi sehingga tanganmu bebas bergerak secara alami saat kamu berbicara.
Kamu juga dapat meletakkan tas atau benda lain di kursi kosong yang ada di samping Anda atau di lantai jika kursi lain tidak tersedia.
3. Jangan Melakukan Kontak Mata
Atau terlalu banyak melakukan kontak mata. Sekali lagi hal yang perlu diperhatikan! Itu adalah hal yang penting untuk melakukan kontak mata yang baik saat berbicara karena itu membuat kamu tampak dapat dipercaya, mengisyaratkan suatu keyakinan dan menunjukkan minat terhadap topik pembicaraan, tetapi jangan terlalu banyak melakukan kontak mata apalagi sampai membuat pewawancara merasa tidak nyaman.
Sebagai suatu aturan yang sudah umum, jagalah kontak mata sealami dan sehangat mungkin. Ini berarti kamu dapat mengalihkan pandangan sebentar kemudian menoleh lagi.
Sebagai contoh, itu adalah hal yang normal untuk mengalihkan pandangan dengan cepat ketika kamu sedang mempertimbangkan sebuah jawaban ketika di tanya tetapi menoleh kembali ketika kamu mulai berbicara.
Untuk mengetahui berapa sebenarnya jumlah kontak mata yang tepat bergantung pada sejumlah faktor seperti jumlah pewawancara yang kamu ajak bicara, inti pembicaraan yang sedang kamu coba buat, jika kamu sedang berbicara atau sedang mendengarkan, terkadang bahkan tergantung jenis kelamin dari pewawancara kamu saat itu.
4. Terlalu Banyak Mengangguk
Mengangguk pada saat yang tepat itu menunjukkan bahwa kamu benar-benar sedang mendengarkan, benar-benar tertarik atau setuju dengan apa yang dikatakan oleh pewawancara.
Mengangguk terlalu banyak dan pada waktu yang tidak pas di sisi lain akan membuat kamu terlihat seperti tidak sepenuhnya mendengarkan, tidak benar-benar memahami apa yang sedang diucapkan atau hanya ingin menyenangkan pewawancara bahwa kamu tidak memiliki pendapat sendiri.
Cobalah belajar untuk mengendalikan berapa kali kamu mengangguk selama percakapan berlangsung. Batasi hanya sekali atau dua kali dan hanya pada waktu yang tepat.
Dengarkan baik-baik percakapan yang sedang berlangsung dan rumuskan pendapatmu sendiri. Jika ada sesuatu yang tidak kamu pahami, langsung tanyakan. Jika kamu memiliki pendapat yang berbeda, bicaralah dengan rasa hormat. Jarang sekali ada seorang kandidat yang mau belajar dan memiliki pendapatnya sendiri.
5. Gelisah