News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Pilpres 2019

Menakar Nasib Prabowo

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden Prabowo Subianto saat memberikan paparan di depan para pendukung di Soneta Record, Cilodong, Depok, Minggu (28/10/2018).

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (9/5/2017), menyatakan Ahok terbukti bersalah melakukan penodaan agama karena pernyataannya soal Surat Al Maidah ayat (51).

Saat pemungutan suara putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 digelar, 19 April 2017, Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat sebagai petahana calon gubernur-wakil gubernur, ada di dalam sel penjara, dan akhirnya dikalahkan pasangan penantang Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Akankah Prabowo Subianto di-Ahok-kan, dan bernasib seperti Ahok: menjadi tersangka, diadili, ditahan, dan kalah dalam Pilpres 2019? Kita tidak tahu pasti, karena bola panas politik bisa menggelinding liar ke mana saja. Yang jelas, jangan salahkan bila mayoritas warga Boyolali tidak memilih dia. Apalagi bila Prabowo menolak minta maaf.

Paradoks Prabowo

Bila pada 2 April 2017 Prabowo Subianto meluncurkan buku karyanya berjudul, “Paradoks Indonesia”, maka kini giliran mantan Komandan Jenderal Kopassus itu yang menciptakan paradoksnya sendiri.

Prabowo mengidentikkan tampang orang Boyolali dengan kemiskinan. Padahal, Boyolali justru daerah penghasil susu sapi terbesar di Jawa Tengah. Susu juga menjadi salah satu jargon kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, “Revolusi Putih”, sehingga ini menjadi paradoks lagi.

Data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, produksi susu sapi segar di kabupaten ini mencapai 80.000 liter per hari dengan jumlah susu yang dipasarkan untuk konsumsi manusia langsung atau pun diolah industri sekitar 59.000 liter, sisanya digunakan untuk menyusui anak sapi.

Di Boyolali terdapat populasi sapi perah sejumlah 60.000 ekor dengan jumlah sapi perah yang memproduksi susu sekitar 28.000 ekor.

Boyolali pun telah melahirkan tokoh-tokoh nasional seperti Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dan mantan Menko Polhukam Widodo AS, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Djoko Kirmanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono, dan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Jangan lupa, Boyolali juga telah melahirkan dua Presiden RI, yakni Soeharto dan Joko Widodo yang orang tuanya sama-sama berasal dari kabupaten yang terkenal dengan kerajinan perunggunya itu. Nah, lho!

Karyudi Sutajah Putra: Pegiat Media, tinggal di Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini