Kedua, apakah baik? Jika tidak, mengapa harus dibagikan. Siapa yang mau menerima barang busuk? Ketiga, apakah berguna? Jika tidak, buang saja ke tempat sampah.
Mikrofon yang rusak butuh biaya tinggi untuk memperbaikinya. Moral yang rusak butuh waktu jauh lebih lama lagi. Mengapa kita tidak menjaga dan merawatnya agar mik dari Tuhan (baca: mulut) kita agar hasilnya tetap jernih?
• Xavier Quentin Pranata, pelukis kehidupan di kanvas jiwa.