News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Diplomasi Sukun Goreng dan Papeda untuk Sentani

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BNPB Doni Monardo meninjau banjir di Sentani.

Semua berlangsung cepat. Kurang dari dua pekan sejak hari pertama bencana, gotong royong merajut Sentani yang terkoyak dimulai.

Diawali pertemuan informal di kamar hotel Swiss Bell Sentani tempat Doni menginap 19 Maret pagi, bersama Mathius Awoiutauw Bupati Jayapura dan Yanto putra Theys Eluys Eluay.

Perbincangan itu berlanjut lagi di Bandara Sentani, sebelum Doni bertolak ke Jakarta.

Ditemani secangkir kopi dan sukun goreng yang renyah, hadir juga petinggi Freeport dan sejumlah tokoh adat Papua lainnya.

Mendarat di Jakarta, gesit Doni menelpon Dody Ruswandi Sestama BNPB kiranya bersama tim biro hukum segera menyiapkan konsep MOU.

"Tadinya hanya empat pihak tapi berkembang menjadi 16 pihak. Kami bersyukur karena banyak yang mau berkolaborasi, " ungkap Doni.

Menurut Doni, semua pihak wajib urun rembuk. Duduk sama rendah berdiri sama tinggi tanpa ada yang merasa ditinggalkan dan memang tak pernah ada keinginan saling meninggalkan.

Ini adalah kolaborasi padu mewujudkan kerja bersama sama. Alunan irama akan indah karena bersumber dari nada nada yang berbeda.

Malam hari, 31 Maret 2019, di kediaman dinas Lukas Enembe Gubernur Papua semua perwakilan unsur yang akan bersepakat telah hadir.

Pakar Geologi dari Kementerian ESDM dan Tim Geologi Universitas Gajah Mada tampil mengungkap banyak tabir alam Papua.

Tuan rumah menyiapkan santapan papeda dan aneka masakan ikan. Mujair bakar dari Danau Sentani turut meramaikan pertemuan malam itu.

Diplomasi pun bergulir konkret, karena kesepahaman tujuan: menyelamatkan alam Papua.

Terkumpullah 16 institusi/lembaga/kelompok dengan latar belakang berbeda, duduk bersama menyepakati banyak hal demi kehidupan yang lebih baik.

Esok harinya, Di depan Presiden Jokowi, 1 April 2019, di ruang VIP Bandara Sentani Jayapura 16 pihak itu pun menandatangani kesepakatan. Enam belas institusi itu adalah: Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Pemerintnah Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten Jayapura, Pemerintah Kota Jayapura, Pemerintah Kabupatetn Keerom, Universitas Cendrawasih, PT Freeport Indonesia, Dewan Adat Suku Sentani, Lembaga Musyawarah Adat Port Numbay, Dewan Persekutuan Gereja-gereja Papua, BM AM Sinode GKI di Tanah Papua, dan BP AM Sinode Gidi di Tanah Papua.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini