News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Atasi Masalah Banjir Atau Gelar Formula E, Mana Yang Lebih Menguntungkan?

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melintasi banjir yang menggenangi Jalan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa (25/2/2020). Tingginya intensitas hujan mengakibatkan sejumlah wilayah di ibu kota terendam banjir. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

OLEH: Steven Setiabudi Musa

BANJIR! Banjir lagi! Anies Baswedan dihujat lagi. Gubernur DKI Jakarta ini menjadi tumpuan caci maki para netizen. Jagat dunia maya kembali disesaki aroma kebencian, terlebih karena banjir besar yang melanda ibu kota untuk kedua kalinya di awal 2020 ini.

Sebagian besar netizen bahkan kembali membanding-bandingkan banjir ini dengan rencana gelaran Formula Electrik pertengahan tahun ini.

Aspal untuk balap mobil listrik Formula E mulai dipasang di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (22/2/2020) (KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI)

Dengan kondisi banjir di Jakarta saat ini, aneh sekali rencana menggelar balap mobil Formula E belum juga dibatalkan atau dipindahkan lokasinya dari Monas.

Padahal, sesuai UU dan pergub, Monas dilindungi sebagai cagar budaya yang tidak boleh diganggu keindahannya.

Yang mengherankan lagi, biaya penyelenggaraan sebesar Rp 1,6 Triliun diambil dari APBD, sementara pemasukan diperkirakan sebesar Rp 500 Miliar.

Itu pun sumber pemasukannya belum jelas. Dalam pembicaraan orang bisnis, ini namanya bunuh diri.

Sejauh ini, di internal DPRD DKI Jakarta sendiri, masih ada dua partai yang mendukung "proyek mercusuar" Anies ini. Mereka juga tetap ngotot Formula E harus digelar Juni 2020 nanti.

Lebih mengherankan lagi, ada partai yang dulu begitu peduli dengan bantuan kemanusiaan, kali ini mendukung acara balap mobil yang tidak ada manfaatnya bagi para korban banjir.

Apalagi, harga tiket ratusan ribu rupiah yang tentu tidak akan terjangkau oleh masyarakat luas.

Coba kita hitung berapa keluarga miskin yantg terkena banjir dan bisa terbantu dengan Rp 1,6 T?

Sebagian besar warga Jakarta, dalam hemat saya, kemungkinan besar tidak mengerti apa yang dikejar oleh Pak Gubernur dengan mobil balapnya.

Yang pasti, Anies selalu mengumandangkan dua aspek ini jika berbicara soal Formula E. Yakni, menjadi tuan rumah balap mobil internasional.

Dan, ikut serta dalam kampanye ramah lingkungan level dunia. Itu yang menjadi dua agenda besar yang dibungkus dalam keikutsertaan Jakarta menjadi tuan rumah Formula E tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini