OLEH : Rafi Ardhito Wahyudi
Seattle, Washington (WA) merupakan sebuah kota yang berada di bagian Pacific Northwest, Amerika Serikat yang terkenal sebagai kota metropolitan.
Seattle juga terkenal di dunia sebagai kota pelajar karena banyak pelajar dan mahasiswa dari seluruh dunia menempuh pendidikan disana.
Kota Seattle merupakan pusat (home base) dari perusahaan-perusahaan top Amerika yang sudah sangat mendunia seperti Amazon, Microsoft dan Starbucks.
Walaupun Seattle terlihat seperti kota metropolitan dengan jumlah gedung tinggi yang banyak, Seattle juga memliki banyak pemandangan alam yang sangat indah. Terdapat banyak hutan-hutan, taman dan juga pantai.
Seattle dikelilingi laut. Green Lake dan Gas Work Park yang merupakan contoh taman yang terkenal di kota Seattle karena memiliki lahan yang luas.
Pantai yang terkenal di Seattle adalah Alki Beach yang terletak di bagian selatan Seattle dan sangat terkenal bagi turis karena dari pantai ini dapat terlihat pemandangan kota Seattle dengan sangat jelas dan indah.
Saat ini, Seattle tengah berjuang melawan pandemi Covid-19. Menurut data dari Worldometer, per tanggal 29 April, 2020 di Amerika Serikat terdapat 1,064,572 kasus positif terkena Covid-19 dengan jumlah kematian 61,669 jiwa.
Angka tersebut adalah angka yang fantastis dan Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Seattle yang berada di negara bagian Washington, terdapat 14,070 kasus positif terkena Coronavirus dengan 801 orang meninggal dunia.
Lokasi yang paling ramai untuk mahasiswa dan sangat terkenal di kota Seattle salah satunya adalah area University District. Tempat ini adalah tempat banyak berkumpulnya mahasiswa dari banyak Universitas dan Collage.
Area University District banyak terdapat restoran, café, toko buku, dan sebuah mall yaitu University Village yang banyak disukai oleh mahasiswa terutama mahasiswa international termasuk banyak mahasiswa Indonesia.
Namun, sekarang keadaannya sangat berbeda setelah pandemi ini, jalanan di University District terlihat sangat sepi dan restoran hanya bisa pesan dan dibawa pulang (take-out). Tidak ada lagi keramaian mahasiswa, banyak toko yang tutup dan hampir semua kegiatan disana banyak yang sudah berhenti (tutup). University District sudah seperti kota mati saat ini.
Jalan raya di kota Seattle yang sebelumnya sangat ramai oleh kendaraan pribadi dan bis umum saat ini juga sudah sangat sepi. Walau jadwal transportasi umum seperti bis umum tidak ada perubahan jadwal dan berjalan seperti biasa namun tidak banyak penumpangnya dalam setiap bis.
Yang menarik adalah kebijakan State Washington (WA) selama masa Covid-19 meng-gratiskan bis umum untuk semua tujuan. Ini adalah kebijakan yang sangat membantu buat penduduk kota Seattle.
Bis umum disini sudah menerapkan pembatasan Social Distancing yaitu dengan mengatur tempat duduk dan pintu keluar masuk penumpang hanya bisa lewat belakang atau tidak mendekati supir.
Penduduk Seattle hanya keluar dari rumah jika ada keperluan saja seperti membeli keperluan sehari-hari ke supermarket dan toko-toko bahan makanan.
Hampir semua penduduk umumnya sudah menggunakan masker setiap keluar dari rumah dan selalu menjaga social distancing dan physical distancing antar penduduk ditempat umum.
Sekolah dan Universitas sudah sejak awal Maret diliburkan dan para siswa dan mahasiswa diwajibkan belajar melalui metode online. Saat ini kuliah sudah mesuk dalam Spring Quarter yang dimulai April-Juni dan bisa dipastikan menggunakan metode online learning.
Profesor (dosen) memberikan beberapa model online learning ada yang kuliah online dengan waktu yang di tentukan atau dengan video pembelajaran online yang bisa di tonton kapan saja. Semua tugas dan ujian juga di kerjakan online dengan menggunakan sistem yang sudah standar akademik masing-masing universitas.
Bagi mahasiswa dan dosen dengan pembelajaran online seperti saat ini merupakan tantangan tersendiri karena sebelumnya sistem kuliah di Amerika umumnya masih dengan tatap muka termasuk di Shoreline community college tempat saya menuntut ilmu di Seattle.
Ada beberapa mahasiwa international yang kembali ke negaranya dan tetap bisa mengikuti kuliah online tapi banyak juga mahasiswa yang masih bertahan tinggal di Seattle walau belajarnya dengan online learning sambil berharap pandemi cepat berakhir dan bisa kembali kuliah ke kampus seperti biasa.
Salam dari Seattle untuk Indonesia dan selamat berpuasa..
* Rafi Ardhito Wahyudi, Mahasiswa Shoreline Community College, Seattle, USA