News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Menggerek UMKM Menjadi Panglima Ekonomi Nasional

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Veldy Reynold.

Pasalnya, selama ini program bantuan tersebut kadang masih tersendat dan terkendala proses teknis.

Namun, dengan dipercayakannya BRI sebagai Lembaga keuangan yang mengelola penyaluran dana ini maka kita harapkan pemulihan ekonomi nasional akan lebih cepat dari yang diperkirakan.

Kenapa? Sejatinya UMKM adalah pilar ekonomi bangsa yang sudah teruji. Kita lihat
peristiwa krisis moneter 1998 serta berbagai fase kondisi ekonomi Indonesia yang terpojok baik karena faktor politik nasional atau karena imbas krisis ekonomi interanasional seperti yang dihadapi ketika krisis di Yunani tahun 2015 silam.

Dan ini telah membuktikan bahwa UMKM kita benar-benar tangguh menjadi benteng terakhir pertahanan ekonomi nasional.

Hanya saja, tentu sangat miris karena selama ini UMKM hanya menjadi formalitas untuk menyebut program yang telah dibuat seolah-olah berpihak kepada usaha kerakyatan.

Tapi faktanya, dari tahun ke tahun, dari presiden satu ke presiden yang berikutnya, UMKM terus menjadi lagu lama yang diputar-putar tanpa memberi dampak signifikan bagi UMKM itu sendiri.

Kemewahan Baru di Kebiasaan Baru Kini di era pandemi ini, tiba-tiba pemerintah melakukan tindakan pencegahan yang cepat dan nyata dengan langsung menggelontorkan dana yang sangat besar ini.

Ini jelas menunjukkan keberpihakan yang super serius dari pemerintah. Tapi juga sekaligus memberikan PR besar bagi semua pihak.

Bertapa tidak, mengelola dana sebesar itu tentu tidak sederhana karena beberapa hal berikut :

Pertama, lembaga keuangan yang ditunjuk tentu harus bisa mengatur arus dana yang
mengalir ke bawah sesuai dengan harapan dari Pemerintah.

Selain itu lembaga ini harus memahami tujuan program ini hingga ke tingkat  ksekutor paling bawah agar prioritas penanganannya ada pada program penyelamatan UMKM, bukan soal business as usual sebuah korporasi.

Kedua, bagi UMKM ini adalah kemewahan baru. Ini bagaikan durian runtuh. Apalagi di
tengah pandemic ini. Memang selama ini UMKM ingin sekali mendapat kepastian atas
kekuatan modal usahanya agar lebih leluasa berusaha.

Yang ketiga, semua UMKM ingin naik kelas.

Mulai dari mikro ke kategori kecil. Kemudian bergerak menjadi menengah dan kalau bisa menjadi usaha besar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini