Yang lucu dan sampai sekarang masih saya ingat adalah seharusnya Pak Jakob menelepon Kang Budi Kusumah.
Tapi operator menghubungkannya ke saya sehingga saya yang menerima langsung petuah dari Pak Jakob.
Terlepas dari pro-kontra Pak Jakob dengan awak Kontan ketika itu, beliau adalah sosok ayah. Pemimpin dalam keluarga. Tentu tidak semua hal sependapat, tapi bisa dipahami kekhawatiran beliau.
Saya sebagai pribadi dan Wakil Menteri PDDT berduka sangat mendalam atas wafatnya Bapak Jakob Oetama.
Beliau adalah tokoh pers yang sangat legendaris. Saya yakin sekali dan berharap, Tuhan mengampuni beliau dan menempatkannya di surga.
Semoga seluruh keluarga yang tinggalkan memperoleh penghiburan. Amin.
*Budi Arie Setiadi, Wamendes PDTT RI