News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Fenomena Malin Kundang di Parpol

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Parpol kontestan Pemilu 2019.

Sontak, Cak Imin pun dicap sebagai si Malin Kundang, bahkan Brutus. Maklum, ia yang saat itu baru berusia 26 tahun tiba-tiba melejit menjadi Wakil Ketua DPR.

Cak Imin pun kemudian menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Semua itu tentu tak lepas dari jasa Gus Dur, sang paman.

Baca juga: Wakil Ketua Umum Pede Banyak Kader PAN akan Join Partai Ummat

Lalu, apa kata Cak Imin? "Saya tidak melawan Gus Dur. Tapi PKB akan saya bersihkan dari orang-orang yang mengganggu," katanya.

Alhasil, hingga kini PKB masih dalam genggaman Cak Imin.

Partai Demokrat pun setali tiga uang. SBY yang namanya tidak tercatat dalam 99 orang pendiri akhirnya menguasai partai ini.

Bahkan ia sempat mendaftarkan hak paten logo Mercy partainya atas nama pribadi.

Banyak pendiri PD yang kemudian tersingkir. Sebaliknya, SBY hendak melanggengkan kekuasaannya di PD dengan "mewariskan" takhta Ketua Umum ke putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono, setelah putra keduanya, Edhie Baskoro Yudhoyono sempat menjadi Sekretaris Jenderal dan kini Wakil Ketua Umum PD, serta tetap menjabat Ketua Fraksi PD di DPR. Fenomena Malin Kundang pun terjadi di PD.

* Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik pada Konsultan dan Survei Indonesia (KSI), Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini