“Acara ini diharapkan dapat mendorong kreativitas dan inovasi pelaku seni dan budaya, khususnya komunitas wayang Indonesia agar peringatan HWN makin dinamis, dan berkemajuan,” ujar Nurrachman Oerip SH.
Program Living ICH Forum for WPT in Indonesia, lanjut Nurrachman, menjadi forum komunikasi interaktif budaya antar pemangku kepentingan di lingkup nasional maupun internasional.
“Program ini bertujuan mendorong bertumbuh kembangnya people to people contact and cooperation antar bangsa dan Negara berdasarkan paradigma kebudayaan sebagai bridge builder of humanity karena sejatinya culture is a humanlink of understanding,” ujarnya.
Wayang, kata Nurrachman, dapat menjadi komponen pendukung pembentukan karakter bangsa, sekaligus mempertahankan eksistensinya sebagai budaya bangsa.
“Waktu terus berganti. Zaman berubah, namun wayang tetap eksis. Tidak hanya sebagai tontonan, tetapi juga tatanan dan tuntunan, sarana pembentukan karakter, terutama untuk generasi muda,” ujar pemrakarsa Program Living ICH Forum for WPT in Indonesia ini.
Rumah Wayang Dunia
Di acara yang sama, kepada wartawan Ketua Bidang Humas dan Kemitraan SENA WANGI, Eny Sulistyowati SPd, SE, MM, menyampaikan, bawah penyelenggaraan program Living ICH Forum for WPT in Indonesia pada tahun 2021, adalah rintisan awal menjadikan Indonesia ‘Rumah Wayang Dunia.’
“Sejak tiga tahun lalu Indonesia telah melakukan berbagai langkah dan tahapan menjadi tuan rumah ‘Festival Wayang Dunia.’ Namun karena pandemi Covid-19 acara tersebut mundur, hingga insya Allah tahun ini dapat kita laksanakan bersamaan dengan peringatan HWN Ke-3,” ujar Eny Sulistyowati.
Pihaknya, kata Eny, akan terus mengerahkan seluruh potensi. Memanfaatkan segala daya upaya, kekuatan seni dan budaya Indonesia khususnya wayang Indonesia bagi terbangunnya fondasi kokoh arsitektur Indonesia sebagai ‘Rumah Wayang Dunia.’
Program Living ICH Forum for WPT in Indonesia, terang Eny, diselenggarakan dalam tiga format kegiatan, yaitu: “Atraksi, Diskusi dan Ekskursi.”
Materi ‘Atraksi’ diantaranya pergelaran wayang, baik klasik maupun kontemporer, serta pergelaran wayang internasional yang diikuti peserta dalam negeri dan manca negara. Pergelaran ini akan disiarkan secara live streaming melalu channel Youtube SENA WANGI.
Acara berikutnya berupa diskusi melalui acara seminar berskala internasional, dengan topik, antara lain; (1) ‘Konektivitas Pemajuan Kebudayaan dengan Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan, (2) Peran Wayang sebagai Sarana Pembangunan Karakter dan Jati Diri Bangsa, serta (3) Tantangan dan Peluang Pemajuan Seni dan Budaya Wayang di Masa Depan.
Narasumber berasal dari dalam dan luar negeri, antara lain dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut-Institut Seni Indonesia, Perwakilan UNESCO di Jakarta, anggota ASEAN Puppetry Association (APA), Singapura dan Belanda.
Selanjutnya acara ‘Talk Show’ dengan topik “Peran serta wayang Indonesia dalam Pemajuan Kebudayaan, sebagai bagian integral pembangunan infrastruktur non-fisik Indonesia.
Pada bagian ‘Ekskursi’ Program Living ICH Forum for WPT in Indonesia, mempromosikan berbagai potensi budaya, termasuk keragaman budaya kuliner Nusantara. Eksibisi virtual industri kerajinan wayang dan produk turunannya, serta berbagai ragam produk kerajinan seni dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.