News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Bursa Capres

Deklarasi Anies Maju Pilpres 2024 Disebut Bukan Inisiatif Sang Gubernur, Begini Analisanya

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan keterangan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/9/2021). Anies Baswedan diperiksa KPK selama 5 jam sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur pada tahun 2019 dengan tersangka Yorry Corneles Pinontoan. Tribunnews/Irwan Rismawan

Selama ini, Anies termasuk kepala daerah yang tidak mau latah terkait pilpres 2024.

Memilih silent, dan nampak lebih asik dengan kerja sebagai Gubernur DKI. Hampir semua postingan Anies terkait dengan progres kerja yang sedang dituntaskannya di DKI.

Anies muncul di fly over Jagakarsa yang hampir rampung dikerjakan. Muncul lagi di Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang rencananya selesai di tahun 2022. Muncul di Stasiun LRT/MRT sambil melaporkan tingkat kemacetan ibu kota yang terus menyusut. Muncul lagi di Banjir Kanal Timur dengan report pengerukan sungai dan persiapan mengatasi banjir.

Hampir setiap kemunculan Anies merupakan laporan progres kerja sebagai Gubernur DKI. Bukan sebagai capres. Dua hal yang berbeda.

Mestinya, setiap pejabat negara secara rutin melaporkan progres kerjanya ke publik. Dari hasil kinerja ini, biarlah publik yang akan menilai layak tidak untuk maju sebagai presiden.

Mesti dari hasil kerja dan karya, bukan hasil pencitraan. Biarlah hasil kerja dan prestasi yang berbicara kepada rakyat. Sampai disini, baliho dan pencitraan tidak dibutuhkan.

Kalau hari ini ada yang deklarasikan Anies, bisa dipastikan itu bukan mau, apalagi rencana Anies. Selama ini, kalau kita baca, Anies tidak punya karakter latah seperti itu.

Mereka, masyarakat yang melakukan deklarasi, sepertinya sudah tidak tahan. Tidak ingin Anies telat start. Tidak ingin panggung publik penuh sesak pencitraan.

Mereka ingin Anies muncul. Apalagi dalam berbagai survei, elektabilitas Anies selalu berada di urutan antara satu sampai tiga besar.

Melihat berita deklarasi Anies yang masif dan viral, sepertinya kemauan mereka, orang-orang yang ingin Anies memimpin negeri ini, tak lagi bisa dibendung.

Anies sepertinya tak mampu lagi mencegahnya.

Karena memang, itu hak setiap orang atau kelompok, dan tak boleh ada yang melarangnya. Termasuk Anies sendiri. Mereka sepertinya ngotot: harus deklarasi.

Dan hari ini, rabu jam 13.00, tanggal 20 Oktober 2021, deklarasi Anies untuk yang pertama kali dilaunching. Deklarasi diadakan di Tugu Proklamasi. Tempat bersejarah dimana Soekarno-Hatta dulu mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia.

Apakah deklarasi Anies ini akan disambut rakyat dengan lahirnya deklarasi-deklarasi di daerah-daerah lain? Ini akan menentukan seberapa besar peluang Anies untuk nyapres di 2024.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini