Setelah ujian, Suprapto mengucapkan syukur kepada Allah SWT, dan terima kasih kepada orangtua, keluarga, promotor dan co-promotor, rektor dan keluarga besar IPDN, Gubernur DKI Anies Baswedan dan jajaran, pimpinan dan teman-teman karyawan di Kompas Gramedia, lebih khusus di Warta Kota Network (Tribun Network), dan para wartawan dan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia.
“Tanpa pertolongan mereka semua, disertasi ini tidak akan pernah selesai,” tutur Suprapto yang juga Ketua Masyarakat Pers Pemantau Pemilu (Mappilu-PWI) itu.
Promovendus memulai pendidikan formal di SD Negeri I Rawakeling Tahun 1983, SMPN 224 Jakarta Tahun 1986 dan STMN I Jakarta Tahun 1989. Promovendus memenuhi undangan PMDK untuk melanjutkan pendidikan di Teknik Elektro Universistas Negeri Padang, Sumatera Barat, tamat Tahun 1993. Selanjutnya tugas belajar di Sekolah Bisnis Prasetiya Mulya 2007-2008
Pendidikan S2 dijalani di Magister Administrasi Pemerintahan Daerah (MAPD) Institut Pemerintahan Dalam Negeri tamat 2013 dengan yudisium Cumlaude.
Pengalaman bekerja dimulai dengan menjadi dosen satu hari setelah tiba di Jakarta dari Padang di Universitas Dharma Nusantara, Cengkareng, Jakarta Barat, September 1993. Pertengahan tahun 1994 berpindah profesi menjadi wartawan Harian Pos Kota.
Tahun 1999, setelah reformasi, Promovendus bergabung dengan Kompas Gramedia, tepatnya bertugas di Harian Wartakota.
Promovendus pemegang kartu Press Card Number One yang diserahkan di hadapan Presiden Joko Widodo pada peringatan Hari Pers Nasional 2022, penyandang sertifikasi kompetensi utama, dan juga seorang asesor/penguji nasional Uji Kompetensi Wartawan (UKW).