SUASANA STADION UTAMA Gelora Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu, 25 Februari 2023, tidak seperti biasanya. Sejak senja hingga larut malam ramai diserbu pengunjung.
SUGBK merupakan stadion sepak bola asosiasi terbesar Ke-28 di dunia dan stadion sepak bola asosiasi terbesar Ke-8 di Asia. Namun, suasana SUGBK yang identik dengan citra maskulin dan sportivitas itu mendadak berubah menjadi suasana penuh cinta, galau, dan kasih sayang. Bukan hanya dua sejoli, rombongan remaja saja yang hadir, melainkan kalangan paruh baya pun turut hadir.
Dua anak muda asal Jakarta Pusat, Khoirini, 32 tahun, dan temannya yang bernama Melly, 27 tahun, contohnya. Mereka hadir di SUGBK. Entah apa yang membuat mereka datang.
"Aku dan Melly hadir ke Gelora Bung Karno untuk menyaksikan Raisa yang akan berlangsung selama tiga jam. Jadi, kami harus makan terlebih dahulu," tutur Khoirini yang rela antre panjang di depan kedai nasi goreng.
Ternyata, mereka menyiapkan energi terlebih dahulu dengan membeli nasi goreng dan minuman sebelum memasuki bangunan megah SUGBK.
Selain Khoirini dan Melly, tampak puluhan ribu penonton Raisa lainnya berbaris rapi di depan kedai-kedai makanan dan minuman yang tertata rapi di kawasan SUGBK. Mereka yang tidak sempat makan di rumah, harus menyiapkan tenaga terlebih dahulu untuk mendengarkan tembang-tembang hits Raisa.
Terlihat jelas, konser musik mampu memberikan dampak ekonomi bagi UMKM yang hadir di sekitar SUGBK.
"Kami harus makan biar stamina fit. Sebab, di dalam stadion tidak boleh makan," ujar Khoirini tersenyum.
Selain memberikan dampak ekonomi, kehadiran Raisa dalam konser di mana PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI menjadi salah satu sponsor utamanya tersebut mampu mendongkrak hormon endorfin para penggemar fanatiknya setelah sekian lama harus melakukan social distancing akibat pandemi Covid-19 sejak 2019.
Konser Raisa mampu memberikan kebahagiaan bagi semua pihak. Apalagi, lagu-lagu soal cinta, patah hati dan kasih sayang untuk anak mampu menghipnotis puluhan ribu penonton untuk belajar arti cinta sejati sesungguhnya, bukan hanya sekadar gombal belaka.
Semua itu dijelaskan Raisa lewat lirik-lirik lagunya dengan gamblang dan jelas. Perempuan berusia 32 tahun itu membawakan lagu Berdamai, Biarkanlah, dan Pergilah sebagai pembuka konser bertajuk Raisa Live In Concert Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Lagu-lagu soal cinta yang dilantunkan Raisa kian membuat perasan puluhan ribu penonton menjadi campur aduk, antara cinta sejati, galau, jatuh cinta dan terharu.
Zalina
Perasaan penonton semakin tak menentu ketika Raisa mengungkapkan apa itu arti cinta sejati.
"Lagu ini untuk bestie aku, Zalina. Sayangnya, dia enggak ada di sini. Dia sakit. Aku pengin dia ada di sin, biar dia lihat kalau Mama itu keren sedikit punya panggung sebesar ini," ujar Raisa yang teringat Zalina Raine Wyllie, atau biasa disebut Zalina di sela konser.
Zalina yang belum lama ini ulang tahun Ke-4 itu tidak bisa lantaran sakit.
"Banyak banget lagu yang tercipta karena dia. Ternyata ini ya cinta sejati dalam hidup ini, enggak gombal," kata Raisa.
Raisa tak akan melupakan bagaimana Zalina telah banyak memberikan inspirasi dalam setiap lagunya.
Kehadiran Zalina telah memberikan banyak pelajaran hidup untuk Raisa.
"Seperti aku bilang, abis punya dia, aku pikir aku yang ajari dia, ternyata dia yang ajari aku. Aku ingin dia malam ini ada di sini, ya apa boleh buat dia sakit," ucap Raisa sambil meneteskan air matanya.
"Aku merasa semakin pikir, waktu yang aku punya semakin sempit untuk aku jadi dunianya dia. Aku merasa semakin banyak bagian dari diri dia yang aku lepas," lanjut Raisa dengan suara bergetar.
Setelah mengatur emosi, Raisa sebagai penyanyi profesional kembali melanjutkan konser dengan membawakan lagu Jangan Cepat Berlalu yang diciptakan khusus untuk Zalina.
Bukan hanya mengajarkan cinta terhadap anak, Raisa pun mengajarkan untuk tetap menjalin tali silaturahmi. Khusus pada lagu Mantan Terindah, Raisa mengajak Bondan, salah satu penonton naik panggung. Dia meminta Bondan untuk melakukan panggilan video dengan mantan kekasihnya sambil dinyanyikan lagu Mantan Terindah.
"Terima kasih buat kalian, enggak ada kalian, sejarah ini enggak bakal terjadi. Kalian akan selalu di hati aku," ucap Raisa memberikan salam penutup.
Meski demikian, Raisa Live in Concert Stadion Utama Gelora Bung Karno belum benar-benar berakhir. Raisa masih membawakan beberapa nomor populer lainnya yakni Kali Kedua, Usai Di Sini, dan Apalah (Arti Menunggu).
Momen pengujung konser dimanfaatkan Raisa untuk menyalami sebagian penonton. Raisa rela turun ke bawah panggung untuk bertatap muka dengan penggemar yang datang dari berbagai daerah. Total penonton yang datang menyaksikan konser Raisa di GBK diperkirakan mencapai 42 ribu penonton.
Daya tarik konser Raisa semakin kuat setelah didukung oleh Afgan, Vidi Aldiano, dan Isyana Sarasvati. Kemudian, konser ini memakai teknologi tata panggung hydro ground support system (HGSS) yang baru pertama kali digunakan oleh penyanyi lokal di Indonesia. Suguhan 1.000 meter square LED (Light Emitting Diode) dengan format 4K menambah kemegahan panggung konser.
Konser bertajuk Raisa Live in Concert Stadion Utama Gelora Bung Karno sukses menampilkan spirit karya kreatif anak bangsa. Acara tersebut merupakan kerja keras kolektif berbagai nama yang menghasilkan karya penuh memori bagi para penggemar dan industri kreatif lainnya. Salah satunya BNI yang ikut mendukung konser tersebut.
Kebangkitan Industri Kreatif
Industri kreatif Indonesia saat ini memang dinilai menjadi salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Bahkan, Presiden Joko Widodo pun telah menginstruksikan para kepala daerah untuk mempermudah izin konser dan acara olahraga untuk membantu perekonomian masyarakat yang tertahan selama masa PPKM pandemi Covid-19 agar bisa kembali bangkit.
"BNI berkomitmen untuk terus mendukung para seniman Indonesia dalam menghasilkan karya-karya terbaik mereka dan memberikan dukungan untuk mengembangkan industri kreatif di Indonesia," kata Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo saat ditemui di SUGBK.
Menurut dia, konser ini dinilai dapat menjadi ajang promosi untuk pariwisata Indonesia, sehingga mampu menarik minat para wisatawan lokal maupun mancanegara dan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Konser ini juga diharapkan dapat menjadi pemantik bagi industri musik di Indonesia untuk terus berkembang dan meningkatkan daya saing industri musik Indonesia di pasar global.
"BNI yakin upaya mendukung pertumbuhan industri kreatif Indonesia dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Dalam hal ini, BNI akan terus berperan aktif dalam memajukan industri kreatif di Indonesia dan menghasilkan dampak yang positif bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia secara luas," jelas Okki.
Dalam konser bertajuk Raisa Live in Concert di SUGBK ini, BNI juga turut serta menyediakan solusi pembayaran berupa QRIS BNI pada seluruh merchant yang berpartisipasi pada area event seperti F&B dan UMKM lainnya.
BNI berharap konser Raisa akan menjadi momen yang mengesankan bagi para penggemar musik Indonesia. Konser ini juga diharapkan dapat memperkuat budaya musik Indonesia, serta menjadi ajang promosi pariwisata Indonesia melalui kehadiran para penonton dari berbagai daerah.