Dengan mudah JK mengecek apakah menteri menterinya menggunakan sepatu produksi dalam negeri; dengan cara menyuruh membuka sepatunya. Lalu bagaimana cara JK mengecek apakah pengguna celana dalam dan BH memakai merek yang dimaksud?
“Anda sebagai perusahaan celana dalam dan BH harus mendukung komodo. Kalau komodo terpilih maka turis akan banyak yang datang ke NTT, ekonomi makin membaik dan saya yakin penjualan celana dalam dan BH produksi anda juga akan naik di NTT.
Sekarang catat berapa omset penjualan anda dan bandingkan nanti setelah komodo terpilih, pasti penjualannya meningkat, ” kata JK yang lagi lagi disambut gelegar tawa hadirin. Ya JK memang pasti kesulitan jika meminta orang membuka BH seperti dia menyuruh orang melepas sepatu.
JK memiliki sejumlah identitas yang menonjol, pertama sebagai birokrat dan politisi; pernah menjabat menteri, Ketua Umum Partai dan terakhir sebagai Wakil presiden. Kedua, sosok JK sebagai saudagar.
Tidak heran cara berpikir dan bertindak JK selalu beraroma efisien, cepat, tepat, dan tanggap. Baginya tantangan bukanlah halangan, tetapi peluang. Sebagai duta besar Komodo, saya melihat keterlibatan JK untuk ihktiar perbaikan ekonomi Indonesia.
Dari perspektif kondisi ekonomi kekinian, dunia benar-benar telah menyatu dalam satu sistem ekonomi yang saling mengkait dan tak terpisahkan.
Maka tantangan pada setiap negara dan masyarakat dunia adalah bagaimana mengemas diri agar tampil “sexy” sehingga dapat menjadi perhatian global, dan pada akhirnya menjadi pemain global. Dalam bahasa yang lain JK memberikan “kemasan” pada komodo yang kelak menghasilkan nilai tambah ekonomi yang berlipat lipat.
Ujung dari semua itu tentu untuk kemakmuran dan mensejahterahkan rakyat.
Ibarat panglima perang, JK kini tengah berada di garis depan memimpin rakyat Indonesia berjuang menginternasionalkan Pulau Komodo.
Kita percaya kelak komodo menjadi 7 keajaiban dunia, maka efek domino akan menggema ke penjuru negeri.Tinggal melahirkan komodo komodo baru yang sebenarnya masih banyak tersembunyi di pelosok nusantara.
Terus terang ada satu pertanyaan saya yang belum terjawab dan memang tidak ingin saya tanyakan ke JK — agar jangan melahirkan kegaduhan baru : kemana dan ada dimana posisi pemerintah dalam hal ini Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata pada hajatan komodo yang kelak menjadi tujuan pariwisata penting dunia ? Tapi sudahlah, negara memanggil solidaritas kita berbangsa.
September 2013
Egy Massadiah