Selanjutnya, filsuf Driyarkara menjabarkan tentang kemanusiaan sebagai berikut; berdasarkan titik tolak manusia sebagai pusat segalanya “sangkan paraning dumadi”, dan dalil harus “ada” adalah harus “ada bersama” yang dilandasi cinta sesama manusia.
Maka Driyarkara dalam merumuskan dalil-dalil filsafat Pancasila diawali dengan Sila Perikemanusiaan.
Perikemanusiaan harus kulakukan dalam semangat persatuan, yang dalam proses sejarah, kebudayaan dan peradaban bersama.
Kesatuan itu ikut serta menentukan dan membentuk diriku sebagai manusia yang konkrit dengan perasaannya, semangatnya dan pikirannya. Menurut Driyarkara, hidup kita dalam kesatuan itu harus merupakan pelaksanaan dari perikemanusiaan.
The last but not least, secara empirik-faktual pengalaman hidup Bung Karno dipertajam oleh rasa cintanya kepada wong cilik melalui ketulusan dan kesabaran hati Sarinah sang pengasuhnya.
Bung Karno merasakan makna rasa kemanusiaan yang mewujud dalam ketulusan hati. Jejak Sarinah dalam kehidupan Bung Karno begitu mendalam, sehingga diabadikan oleh Bung Karno menjadi nama pusat perbelanjaan pertama di Jakarta.
Kini Sarinah direnovasi menjadi semakin megah dan mewah, tepat di seberang markas besar Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Silakan kawan-kawan berkunjung ke Sarinah, jika berada di Jakarta. Merdeka!
*) Anggota Bawaslu DKI Jakarta