Di Amerika Serikat yang sudah sangat maju, modern, demokrasinya diekspor ke mana-mana, politik kekuasaan pun dijalankan tidak ideal, tidak beretika, dan tidak bermoral.
Pemegang kekuasaan terbesar negara adi kuasa itu realitasnya bukanlah Presiden, DPR dan Kongres AS. Pengendalinya adalah intelijen, industri militer, dan lobi Yahudi.
Bagian awal tulisan ini terkait pemikiran Niccolo Machiavelli, tentu tak bermaksud menggambarkan apakah keguncangan di PDI Perjuangan dan realitas politik pencawapresan Gibran mencerminkan hal itu.
Apakah langkah kuda itu mencerminkan seorang Machiavellian, atau semata wujud pragmatisme politik belaka yang tak bermaksud menghancurkan? (Setya Krisna Sumarga/Editor Senior Tribun Network)