Kelima, promosi dan investasi pada praktik pertanian berkelanjutan untuk memastikan produksi pangan jangka panjang, serta mendorong pertanian lokal dan skala kecil untuk memperkuat sistem pangan masyarakat.
Keenam, peningkatan akses terhadap pendidikan pertanian untuk membantu petani mengadopsi teknik modern dan efisien, di samping mendidik masyarakat tentang nutrisi dan pilihan pangan berkelanjutan.
Ketujuh, meningkatkan sistem distribusi pangan, yaitu dengan mengembangkan jaringan distribusi yang efisien dan andal untuk mengurangi limbah makanan dan memastikan pengiriman makanan tepat waktu kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini juga berhubungan dengan peningkatan investasi dalam bidang teknologi untuk melacak dan mengelola distribusi makanan dengan lebih efektif.
Kedelapan, mendukung bank pangan lokal, yaitu meningkatkan jumlah bank makanan lokal untuk membantu mendistribusikan makanan kepada mereka yang membutuhkan, serta mendorong dan mendukung kebun masyarakat untuk menyediakan produk lokal yang segar.
Kesembilan, penjelajahan terhadap teknologi inovatif seperti pertanian presisi, untuk meningkatkan hasil panen, serta memanfaatkan analisis data dan kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan produksi dan distribusi pangan.
Kesepuluh, investasi pada Infrastruktur, yaitu perbaikan terhadap infrastruktur transportasi, penyimpanan, dan pengolahan produk pangan untuk mengurangi kerugian. Pengembangan sistem irigasi dan strategi pengelolaan air untuk meningkatkan produktivitas pertanian akan sangat membantu.
Dan terakhir, ke sebelas, mendorong kedaulatan pangan, yaitu pemberdayaan masyarakat untuk memiliki kendali atas sistem dan sumber daya pangan mereka, serta mendorong kebijakan yang mendukung produksi dan distribusi pangan lokal.
Ketahanan pangan global harus dikedepankan demi kesejahteraan manusia. Penting untuk disadari bahwa solusi terhadap kerawanan pangan berbeda-beda berdasarkan konteks spesifik setiap komunitas atau wilayah. Kombinasi strategi-strategi ini, yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, dapat berkontribusi pada sistem pangan yang lebih berkelanjutan dan adil. Kita harapkan bahwa kerawanan pangan tidak semakin buruk dan solusi harus diusahakan agar masyarakat dunia menjadi sejahtera.
Penulis adalah professor dan pengamat bidang Bioteknologi Kesehatan di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.