News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa yang Harus Kita Tahu Tentang Isu Kim Jong-un Akan Memicu Perang Korea

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kedua dari kanan) melambai saat dia menyaksikan pertunjukan besar Tahun Baru bersamanya putrinya Ju Ae di Stadion May Day di Pyongyang.

Pyongyang secara efektif telah menyerah pada proses menuju perdamaian itu. Mereka yakin lawannya tidak punya itikad dan komitmen baik.

Pyongyang tidak punya pilihan lagi, dan terus mengembangkan program nuklirnya dan semakin memperkuat posisinya, diperkuat konteks geopolitik sehubungan dengan Rusia dan Tiongkok.

Ulasan Robert Carlin dan Siegfried Hecker memang tidak memberikan bukti keras Korea Utara menempuh jalur tersebut.

Keduanya hanya mengandalkan perubahan dalam retorika Pyongyang untuk menyatakan klaim dan sikap Korea Utara dalam manuver militer dan politik bukan sebatas gertakan.

Di luar Semenanjung Korea, ada banyak hal telah berubah sesudah 2019. Pemerintahan Presiden Joe Biden tidak tertarik bernegosiasi dengan Korea Utara.

Sementara di Seoul yang berkuasa saat ini Yoon Suk-yeol, tokoh yang menentang kepemimpinan Korut, pro-Jepang dan telah meninggalkan pendekatan ala Moon Jae-in.

Di sisi lain, konfrontasi politik AS terhadap Rusia dan Tiongkok telah memberikan pilihan baru kepada Korea Utara untuk menumbangkan isolasi era unipolaritas Amerika.

Orang-orang menonton layar televisi yang menayangkan siaran berita dengan rekaman file pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada 13 April 2023. Korea Utara menembakkan rudal balistik pada 13 April, kata militer Seoul, mendorong Jepang untuk secara singkat mengeluarkan peringatan mencari perlindungan kepada penduduk di wilayah utara Hokkaido. (Jung Yeon-je / AFP)

​Pyongyang, yang berada di bawah sanksi ketat PBB atas program senjata nuklirnya, terus melakukan uji coba senjata tahun ini termasuk rudal balistik hipersonik berbahan bakar padat.

Kim Jong-un juga menjajal drone serangan bawah air berkemampuan nuklir. Ini perkembangan signifikan kemampuan maritim Korut.

Uji tembak rudal jelajah Rabu pagi sesungguhnya tidak terlarang berdasarkan ketentuan sanksi PBB. Tapi ini sinyal kuat kesiapan Korut menghadapi musuhnya di selatan.

Karena itu Staf Gabungan Korsel memantau ketat aktivitas lebih lanjut yang dilakukan Korea Utara.

Rudal jelajah cenderung berbahan bakar jet dan terbang pada ketinggian yang lebih rendah dibandingkan rudal balistik yang lebih canggih.

Para analis militer mengatakan rudal tersebut dapat menimbulkan risiko bagi Korea Selatan dan Jepang karena lebih sulit dideteksi radar.

Kim Jong-un beberapa waktu lalu secara provokatif menyatakan Pyongyang mempercepat pengembangan senjatanya dan mengeluarkan ancaman konflik nuklir.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini