News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Houthi Yaman dan Nasib Kapal Induk USS Dwight Eisenhower di Laut Merah

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Amerika Serikat memerintahkan kapal induk USS Eisenhower kembali ke Laut Merah untuk kembali menghadapi militer Yaman setelah kapal induk tersebut sempat ditarik dari Laut Merah menuju Mediterania, April lalu.

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Yaman adalah medan tempur yang nyaris terlupakan. Ini spot konflik global yang sesungguhnya sangat menarik untuk diperhatikan.

Koalisi pasukan Saudi, Emirat, Kuwait, Bahrain, dan bahkan petempur-petempur Sudan, gagal menaklukkan kelompok Houthi yang berkuasa di mayoritas wilayah Yaman.

Sekarang, giliran pasukan AS dan Inggris, membombardir Yaman, dengan tujuan melumpuhkan perlawanan Houthi.

Pasukan barat ini menemui kenyataan sama. Houthi sulit ditaklukkan, dan seperti Saudi dan kawan-kawan, gempuran mereka hanya meninggalkan kerusakan dan korban jiwa rakyat Yaman.

Yaman menjadi sangat menarik karen letaknya yang strategis di tepi Laut Merah. Kedua, Houthi Yaman merepresentasikan perlawanan atas imperialis dan kolonialis Arab maupun barat.

Ketiga, Houthi Yaman menjadi proksi Iran, melawan hegemoni barat dan dunia Arab di wilayah Timur Tengah yang panas.

Baca juga: AS-Inggris Bombardir Hodeidah, Houthi Balas Serang Kapal Induk AS Eisenhower di Laut Merah

Baca juga: Lagi, Drone MQ-9 Supermahal AS Seharga Setengah Triliun Rontok Kena Rudal Houthi

Baca juga: Houthi Lancarkan 6 Serangan: Berbekal Rudal Ghadr Iran, Kapal Yunani Hampir Karam di Laut Merah

Kabar terbaru yang mengejutkan, pasukan Houthi Yaman melancarkan gelombang serangan ke armada kapal induk USS Dwight Eisenhower di Laut Merah.

Juru bicara Houthi Yaman, Brigjen Yahya Saree menyatakan, serangan rudal balistik digelar Jumat (31/5/2024).

Gempuran balik Yaman itu dilakukan sesudah jet-jet tempur AS dan Inggris melancarkan serangan udara ke Hodeideh dan sejumlah lokasi di Yaman.

Pentagon secara resmi membantah klaim Yaman ini. Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada Reuters, mereka tidak mengetahui adanya serangan terhadap USS Eisenhower.

Tapi militer AS membenarkan, mereka melancarkan serangan terhadap sasaran-sasaran Houthi di Yaman pada Kamis (29/5/2024).

Serangan dilakukan untuk mencegah kelompok tersebut mengganggu jalur transportasi laut di Laut Merah.

Komando Pusat AS mengatakan pasukan AS dan Inggris telah mencapai 13 sasaran di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.

Menurut Brigjen Yahya Saree, enam serangan AS dan Inggris telah menewaskan 16 orang dan melukai 41 orang, termasuk warga sipil.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini