Ini seperti tekanan eksternal yang ia alami menjelang pencalonan presiden di mana akhirnya Airlangga tak maju sebagai capres dan kemudian Golkar mendukung pasangan capres-cawapres, Prabowo Gibran-Rakabuming Raka.
Sebelum menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran, diketahui Airlangga dalam kapasitasnya sebagai Menko Perekonomian sempat diperiksa Kejaksaan Agung pada Juli 2023 dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah atau bahan baku minyak goreng di Kementerian Perdagangan.
Kini, setelah terkudeta dari kursi Beringin-1, apakah Airlangga akan mundur dari kursi Menko Perekonomian yang durasinya tinggal dua bulan lagi?
Kita tidak tahu pasti.
Yang jelas, Airlangga sudah mengemasi barang-barangnya dan keluar dari rumah dinas Menko Perekonomian di Widya Chandra, Semanggi, Jakarta Selatan, Ahad (11/8/2024).
Airlangga pun bak "satria wirang" yang keluar meninggalkan gelanggang setelah kalah berperang.
Itulah!