News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Global Views

Ini Skenario Setelah Iran Menggempur Israel

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudal balistik Iran diluncurkan ke Israel.

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Iran akhirnya melancarkan serangan massal rudal balistiknya ke berbagai sasaran di Israel.

Ada sekurangnya 200 rudal balistik diluncurkan dalam waktu bersamaan Rabu dini hari (2/10/2024) waktu Iran dan Timur Tengah umumnya.

Termasuk di antaranya rudal hipersonik Fateh-2. Berbagai foto dan video yang beredar di sosial media memperlihatkan dahsyatnya serangan Iran itu.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan serangan kali ini adalah untuk menunjukkan hak legal Iran dan tujuan menciptakan perdamaian untuk Iran dan kawasan.

“Ini adalah respon menentukan kami kepada rezim zionis. Ini hanya bagian kecil kekuatan kami, dan jangan mencoba berkonflik dengan Iran,” kata Pesezhkian di akun X.

Baca juga: Imbas Eskalasi Iran vs Israel, Bursa Saham Rontok, Harga Minyak Mentah dan Emas Terkerek Naik

Baca juga: Reaksi Dunia atas Serangan Rudal Iran Terhadap Israel

Baca juga: Menlu Iran Sebut Serangan Rudal ke Israel Dibenarkan dalam Piagam PBB sebagai Wujud Pembelaan Diri

Komandan Angkatan Bersenjata Iran Jenderal Abdolrahim Mousavi memperingatkan, jika Israel membalas serangan Iran ini, akan dibalas lewat serangan lebih dahysat lagi.

Sementara Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri dari pusat komando serangan juga memperingatkan Israel.

Jika Israel tak berhenti menyerang target Iran atau melakukan aksi-aksi provokasi ke Iran, mereka akan menyerang semua sasaran ifratsruktur Israel.

Operasi peluncuran rudal secara massal ke Israel ini diberi nama True Promise 2 dengan code name “Ya Rasul Allah”.

Operasi True Promise 1 digelar beberapa tahun lalu sesudah Israel membunuh sejumlah jenderal Korps Garda Republik di Baghdad Irak beberapa waktu lalu.

Gambar ini menunjukkan proyektil yang dicegat oleh Israel di dekat kota utara Baqa al-Gharbiya pada tanggal 1 Oktober 2024. - Sirene serangan udara berbunyi di Israel tengah pada tanggal 1 Oktober, kata militer, sehari setelah tentara melancarkan operasi darat ke Lebanon selatan yang menargetkan posisi Hizbullah. "Sirene berbunyi di Israel tengah," kata militer, tanpa memberikan rincian tentang area yang terkena dampak. (Photo by Ahmad GHARABLI / AFP) (AFP/AHMAD GHARABLI)

Ratusan rudal balistik dan drone kamikaze Iran dilancarkan ke berbagai sasaran di Israel, menimbulkan kerusakan signifikan di sejumlah pangkalan udara Israel.

Kali ini operasi True Promise 2 menjadi aksi balasan atas rentetan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan para pemimpin Hizbullah Lebanon termasuk Sayyid Hassan Nasralah di Beirut.

Apa yang akan terjadi sesudah serangan massal Iran ke Israel ini? Apakah perang akan berkobar semakin meluas di kawasan panas ini? Benarkah Amerika Serikat gagal mengontrol Timur Tengah?

Serangan rudal dan drone Iran ke berbagai target di Israel kali ini terlihat lebih dahsyat disbanding gelombang serangan pertama beberapa bulan lalu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini