Karena itu ia berjanji untuk dapat mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang membanggakan negara.
"Pahlawan bukan hanya untuk dikenang. Tetapi juga bagaimana membuat para pahlawan bangga terhadap generasi penerusnya," ujarnya saat dibincangi
Tidak hanya sekedar berbicara, Ega juga membuktikan dengan caranya sendiri.
Sebagai penerima beasiswa ia memiliki tanggung jawab untuk menjadi orang yang berguna bagi negara.
"Alhamdulilah untuk akademik saya bisa terus mempertahankan nilai-nilai saya. Sejak sekolah dasar hingga selesai selalu berhasil menjadi terbaik (juara pertama)," terangnya.
Ia sendiri memegang prinsip yang dikumandangkan seorang negarawan.
Bahwa sebagai rakyat dirinya harus bertanya apa yang telah ia berikan kepada negara bukan apa yang negara berikan padanya.
"Negara telah memberikan saya beasiswa. Sekarang giliran saya apa yang akan saya berikan pada negara ini," ujar wanita berjilbab ini.
Trisman Saputra, Presiden Mahasiswa Politeknik Sriwijaya Palembang mengatakan aksi damai memperingati Hari Pahlawan ini merupakan cara untuk terus menumbuhkan semangat berjuang.
Semangat berjuang itu dibuktikan dengan memperbanyak prestasi dalam bidang apa saja.
Sehingga nantinya bisa membanggakan negara.
Dalam aksi ini juga mahasiswa menyampaikan pesan kepada pemerintah bahwa semangat pahlawan adalah sikap mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
"Hari Pahlawan ini harus dijadikan momen untuk kembali menumbuhkan semangat berjuang. Semangat untuk memerdekakan masyarakat dari kemiskinan dan ketimpangan sosial," ujar Trisman.
Aksi ini sendiri berjalan tertib bahkan tanpa pengawalan pihak kepolisian.