Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan isro roziki
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS -- Berikut ini proses pembuatan dupa di rumah produksi Dupa Wangi di kawasan Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Jateng.
Jelang Imlek ini pesanan dupa meningkat drastis.
Bajan, tampak terampil memilah bilah-bilah bambu yang hendak dimasukan ke dalam mesin pembuat dupa.
Usai keluar dari mesin, bilah-bilah bambu Tiongkok itu sudah berbalut adonan dupa, sesuai ukuran yang dikehendaki.
Rumah produksi Dupa Wangi, dikelola dan dimiliki oleh kakak beradik, Michel (31) dan William Zhau (25).
Sudah sekitar tiga tahun ini, keduanya merintis dan menggeluti usaha tersebut.
"Dulu kami buka di Welahan Jepara, karena ingin memperluas tempat usaha, kami pindah ke sini (Kudus)," kata William.
Disampaikan, jelang perayaan Imlek, pesanan dupa di tempatnya meningkat tajam.
Bahkan, hampir dua kali lipat dibanding hari-hari biasa.
"Tapi meskipun begitu, tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.
Dalam sebulan, lanjut dia, pihaknya biasa memproduksi 4 ton dupa.
Menjelang tahun baru Tionghoa ini, ia menambah jumlah produksi hingga hampir 8 ton.
Diakui, ia sempat kewalahan memenuhi pesanan yang datang dari berbagai kota di Nusantara itu.