BIC Dan BNI Kerjasama Bantu UKM Jepang Di Indonesia
(JBIC) melakukan kerjasama dengan pihak PT Bank Negara Indonesia, (BNI)sepakat biayai usaha menengah dan kecil di Indonesia.
Penulis: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Japan Bank for International Coorporation (JBIC) melakukan kerjasama dengan pihak PT Bank Negara Indonesia, (BNI) Jumat (29/07/2011) sepakat membiayai usaha menengah dan kecil di Indonesia, melalui penandatanganan MoU yang dilakukan di Tokyo.
Kesepakatan antara BNI dengan JBIC, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara President & CEO JBIC Hiroshi Watanabe dengan Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, dan juga disaksikan Duta Besar RI untuk Jepang Muhammad Lutfi.
Kerjasama pemberian pinjaman kepada usaha menengah dan kecil Jepang di Indonesia dengan SBLC (Stand By Letter of Credit) dari Japanese Regional Bank. Selain itu, pinjaman akan diberikan JBIC kepada BNI untuk memfasilitasi perusahaan menengah dan kecil Jepang yang ada di Indonesia.
Kesepakatan termasuk kerjasama fungsi koordinasi yang diberikan JBIC untuk menghubungkan Japanese Regional Banks dengan BNI, pembentukan Japan Desk, dan program magang bagi staf Japanese Regional Banks di BNI.
Menurut Gatot, kerjasama ini merupakan salah satu bukti komitmen BNI dengan misi bisnis bridging the world and Indonesia, dimana BNI siap memfasilitasi dan melayani kebutuhan nasabah di Indonesia untuk melakukan transaksi keuangan dan perdagangan dengan negara lain atau sebaliknya.
Sementara JBIC menyampaikan bahwa nota kesepahaman ini dibangun untuk memperkuat dukungan dari institusi keuangan Jepang kepada perusahaan menengah dan kecil Jepang, khususnya dalam memasuki pasar Asia.
Penandatanganan kerjasama dengan BNI ini, merupakan realisasi dari kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya, antara Japan Regional Bank, JBIC dan JETRO (Japan External Trade Organization) yang sebelumnya telah menyepakati kerjasama antara financial agency, Kementerian Keuangan Jepang, dan Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang pada tanggal 21 Desember 2010.
Melalui nota kesepahaman ini, JBIC akan melakukan pendalaman secara insentif dengan BNI untuk mendukung perluasan bisnis di Indonesia termasuk pembentukan Japan Desk, yaitu unit khusus yang menyediakan bantuan bagi perusahaan Jepang di Indonesia.
JBIC bertindak sebagai penghubung antara BNI dan perusahaan keuangan Jepang dalam mendukung pengembangan perusahaan menengah dan kecil Jepang di Indonesia.
"Kerjasama ini secara tidak langsung juga akan mendukung pengembangan dan pembangunan infrastruktur di Indonesia karena JBIC bisa menjadi penjamin pinjaman perusahaan Jepang ke BNI untuk proyek-proyek infrastruktur. BNI telah mengalokasikan dana sebanyak Rp 20 triliun untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia," lanjut Gatot.
Kerjasama juga merupakan bagian dari program Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3I), yang dilakukan pemerintah untuk membantu mengembangkan bisnis sekitar seribu pengusaha Jepang di Indonesia.
"Kerjasama ini akan semakin memudahkan investor Jepang untuk memasuki pasar Indonesia. Apalagi dalam 8 bulan terakhir, intensitas dan minat investor Jepang masuk ke pasar Indonesia sangat tinggi," ujar Dubes RI untuk Jepang , Lutfi.