Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indonesia Ketergantungan Impor Bawang Putih Sampai 95 Persen

Karena hal tersebut, Gita Wirjawan menilai Indonesia akan selalu ketergantungan impor bawang putih

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
zoom-in Indonesia Ketergantungan Impor Bawang Putih Sampai 95 Persen
SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
Pedagang menyortir bawang yang dijual di Pasar Lambaro, Aceh Besar, Kamis (14/3). Di Banda Aceh dan Aceh Besar, harga bawang merah dan bawang putih dijual Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kilogram. SERAMBI/M ANSHAR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan harga bawang putih menurut Menteri Perdagangan Gita Wirjawan adalah hal yang biasa terjadi. Pasalnya produksi bawang putih sering tidak bisa memenuhi permintaan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Karena hal tersebut, Gita Wirjawan menilai Indonesia akan selalu ketergantungan impor bawang putih. Gita menjelaskan kalau Indonesia akan terus membuka kesempatan sebanyak 95 persen.

"Kalau bawang putih kita tergantung 90 sampai 95 persen," ujar Gita Wirjawan di Kementerian Perdagangan, Jum'at (22/3/2013).

Gita Wirjawan mengatakan kasus bawang putih berbeda dengan bawang merah. Menurut Gita Wirjawan, produksi dan pasokan bawang merah lebih mudah didapatkan daripada bawang putih.

Gita menegaskan meski bawang merah sempat naik harganya, namun dalam beberapa bulan bawang merah akan panen. Dengan adanya panen tersebut, harga bawang merah, pasokan akan kembali tercukupi dan harga bisa kembali normal.

"Bawang merah sejuk mulai panen di Brebes dan di beberapa tempat mulai semarak panennya," ungkap Gita Wirjawan.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas