Dongkrak Agrobisnis, Perlu Pembenahan Optimal
agar agrobisnis dapat menjadi komoditas andalan saat AEC bergulir, juga perlu adanya pembenahan.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heryawan mengutarakan, ketika ajang ASEAN Economic Community (AEC) bergulir pada 2015, produk-produk agrobisnis menjadi salah satu andalan Indonesia. Untuk itu, pemerintah perlu memperkuat pascapanen produk pertanian.
Diterangkan, agar agrobisnis dapat menjadi komoditas andalan saat AEC bergulir, juga perlu adanya pembenahan. Terutama di jalur distribusi termasuk good manufacturing process.
"Agrobisnis harus yang paling banyak mendapat pembenahan. Di antaranya, dalam hal good agricultural delivery, dan good manufacturing process. Itu agar setiap produk pertanian bisa memenuhi standar perdagangan bebas," paparnya seusai Workshop Pertanian Menjelang Asean Economic Community (AEC) 2015 di Grand Aquila, Jalan Dr Djunjunan, Kota Bandung, Kamis (18/4/2013).
Namun, kata dia, agar lebih optimal perlu adanya sarana infrastruktur yang menunjang. Contohnya fasilitas cold storage (tempat penyimpanan produk dalam tempat dingin). Di Indonesia sarana itu masih berupa hal yang tidak umum di Indonesia. "Padahal, cold storage penting bagi produk hortikultura. Tidak itu saja, wawasan para pelaku agrobisnis tentang grading juga harus terus ditingkatkan," kata Rusman.
Tentang pembatasan dan pengaturan impor, Rusman menyatakan, ketika AEC bergulir, hal itu tidak dapat berlangsung. Akan tetapi, dalam hal tata niaga, keterlibatan pemerintah bisa saja terjadi. (*)