Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Produk Kelapa Sawit Masih Berdebat Soal Penurunan Emisi Karbon

Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan RI, masih memperjuangkan masalah pemblokiran kelapa sawit Indonesia

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Produk Kelapa Sawit Masih Berdebat Soal Penurunan Emisi Karbon
Tribun Medan/DEDY SINUHAJI
Kelapa sawit 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan RI, masih memperjuangkan masalah pemblokiran kelapa sawit Indonesia di Eropa dan AS. Gita menyebut negara AS dan Eropa masih berusaha menghalangi  produk Kelapa Sawit Indonesia dengan alasan emisi karbon.

"Saya kira saya sudah sering perjuangkan namun masih berdebat di masalah penyerapan karbon padahal kita adalah negara yang industrilisasinya masih belum berkembang seperti mereka," katanya di Jakarta, Sabtu (18/05/2013).

Ketidakadilan menurutnya karena negara AS dan Eropa memperjuangkan masalah pengurangan emisi karbon bagi seluruh negara di dunia. Anehnya pemberlakuan itu dipukul rata bagi negara yang sudah tumbuh dan berkembang, termasuk negara-negara berkembang dalam G-33 dan LDC (Less Development Country). 

"Mereka sudah menikmati ratusan bahkan puluhan tahun lebih untuk industrialisasi dan kita masih susah  dalam beberapa dekade dan ini yang akan kita tekankan," katanya.

Namun menurutnya perjuangan melalui kesepakatan WTO sudah semakin baik. Semenjak Uruguay hingga Putaran Doha sudah ada konsesus yang mengatur biaya kepaebenan bagi negara LDC. Dan ini yang akan berusaha ditindaklanjutinya pada masa kepemimpinan ditjen WTO yang dipimpin Roberto Osvaldo dari Brazil.   

"Sudah ada titik terang jadi pasokan barang dari negara miskin dihilangkan bea tarifnya, jadi membantu negara miskin juga, dan ini yang akan kita lakukan dalam konfersi WTO dan APEC di Bali, semoga Ditjen WTO baru Roberto Azevedo, mampu atasi ini," katanya.

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas