Jadi Menkeu, Ini Tugas Chatib Basri dari Presiden
Teka-teki siapa Menteri Keuangan yang baru terjawab sudah.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teka-teki siapa Menteri Keuangan yang baru terjawab sudah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menunjuk Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri sebagai pengganti Agus Martowardojo.
Sebelum pengumuman, Chatib sempat dipanggil menghadap Presiden di Kantor Presiden, Senin (20/5/2013). Kepada wartawan, Chatib menyampaikan beberapa hal yang diutarakan Presiden kepadanya sebagai penugasan. "Yang pertama saya diminta untuk menjaga kebijakan fiskal yang pruden," ungkapnya, Senin (20/5/2013).
Menurut Chatib, hal ini penting di dalam anggaran. Paling tidak untuk menjaga defisitnya, menjaga stabilitas makro ekonomi. Karena target pertumbuhan ekonomi tahun ini juga ditetapkan 6,2 persen. "Jadi kehati-hatian fiskal itu sangat penting. itu satu hal," tuturnya.
Selain itu, Presiden juga menyampaikan walaupun kehati-hatian fiskal tetap diperlukan, tetapi di sisi lain sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia selain dari konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah, juga investasi.
"Jadi harus dibuat sebuah kebijakan fiskal, atau insentif fiskal yang cocok dengan kebutuhan investasinya ke depan. Dengan demikian, maka pertumbuhan investasinya bisa tinggi dan akhirnya pertumbuhan ekonominya, bisa dipertahankan cukup baik," ujarnya.
Pesan SBY lainnya, investasi juga harus melihat sektor-sektor yang padat tenaga kerja, atau yang bisa menciptakan lapangan tenaga kerja.
"Ini penting. Walaupun pertumbuhan ekonomi baik, tapi kalau dia tidak menciptakan kesejahteraan kepada masyarakat maka manfaatnya belum dirasakan penuh. Jadi di dalam menunjang kebijakan investasi, juga kebijakan dari anggarannya, bisa membantu untuk hal itu," jelasnya.
"Yang terakhir adalah menyelesaikan APBN-Perubahan 2013," ucapnya.
Sementara itu, saat pengumuman Menkeu yang baru, Presiden juga menyampaikan 3 tugas penting buat Chatib Basri.
"Pertama jaga, kembangkan dan jaga kebijakan fiskal yang pruden. Dua, Menkeu juga harus bisa memberikan backup policy agar investasi di Indonesia terus meningkat. Ketiga, Menkeu juga harus bisa memberikan dukungan kebijakan agar investasi yang menciptakan tenaga kerja yang besar, termasuk industri yang membuka kesempatan kerja yang lebih luas," ungkapnya.
"Prioritas dan tugas-tugas yang mendesak adalah untuk mengawal RAPBN-Perubahan 2013, yang hari-hari sekarang ini siap dibicarakan DPR. Sekaligus mengawal RAPBN 2014 mendatang," ucapnya.
Pelantikan Chatib menjadi Menkeu akan dilakukan, Selasa (21/5/2013) besok.