Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perajin Tahu Tempe di Kediri Tak Ikut Mogok

Perajin tahu dan tempe di Kediri, Jawa Timur tidak ikut-ikutan mogok berhenti produksi.

zoom-in Perajin Tahu Tempe di Kediri Tak Ikut Mogok
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Perajin membersihkan kacang kedelai di salah satu sentra pembuatan tempe di Jakarta Pusat, Senin (9/9/2013). Mulai hari ini, produsen tempe dan tahu seluruh Indonesia yang tergabung dalam Gabkoptindo (Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia) memutuskan mogok produksi selama 3 hari mulai Senin (9/9/2013) sampai Rabu (11/9/2013). Aksi mogok produksi ini terpaksa dilakukan karena hingga saat ini pemerintah masih belum melakukan langkah strategis untuk menekan kenaikan harga kedelai dan diprediksi akan terus terjadi. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Surya, Dyan Rekohadi

TRIBUNNEWS.COM – Perajin tahu dan tempe di Kediri, Jawa Timur tidak ikut-ikutan mogok berhenti produksi. Meski begitu para perajin berharap pemerintah memperhatikan nasib usaha kecil.

"Teman-teman tidak ikut-ikutan mogok seperti daerah lain. Kami tetap berproduksi meski jumlahnya banyak dikurangi," tutur Abdul Manan (48) salah satu perajin tahu di Kediri kepada Surya Online (Tribunnews.com Network), Senin (9/9/2013).

Penuturan sama dikemukakan Azis (50) perajin tempe yang mengaku tetap berproduksi membuat tempe. "Kami ikut prihatin harga kedelai impor melambung naik. Kami mohon pemerintah segera mengambil keputusan," ujarnya.

Diakuinya para perajin tahu dan tempe saat ini banyak tergantung dengan kedelai impor. Namun karena harganya melonjak mereka banyak beralih memakai kedali lokal.

Harga kedelai impor saat ini masih berada di kisaran Rp 9.200 per kg sedangkan kedelai lokal mencapai Rp 8.700 per kg.

Diakuinya melonjaknya harga kedelai membuat para produsen tahu-tempe di Kediri banyak yang resah. Malahan banyak perajin skala kecil yang memilih berhenti produksi karena keuntungannya semakin tipis.

Berita Rekomendasi

Sementara Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Energi Kota Kediri telah melakukan pemantauan ke sejumlah perajin tahu dan toko grosir kedelai.

Menyusul meningkatnya harga kedelai, permintaan kedelai dalam dua minggu terakhir mengalami penurunan sekitar 30 persen.

"Permintaan turun, karena pengrajin banyak yang mengurangi produksi," ungkap Ahmad Dofir, pekerja toko grosir kedelai

Tags:
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas