1 November, Pemerintah Bakal Akuisisi Inalum
Menteri Perindustrian MS Hidayat berjanji mengakuisisi PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) pada 1 November 2013.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian MS Hidayat berjanji mengakuisisi PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) pada 1 November 2013.
Hidayat menuturkan, hal itu akan tetap dilakukan kendati Indonesia dan Jepang belum mencapai kata sepakat soal berapa harga alih saham Inalum.
"Ya, karena di master agreement sudah dikatakan, jika tidak terjadi kesepakatan maka tetap pengambil alihan dilakukan, tapi harga yang sebenarnya berapa, nanti pengadilan arbitrase yang menentukan," ujar MS Hidayat, Rabu (16/10/2013).
Mantan Ketua Kadin itu menjelaskan, PT Inalum nampaknya belum setuju dengan tawaran harga akuisisi Pemerintah Indonesia. Nilai yang ditawarkan untuk mengambil alih pada awalnya Rp 7 triliun yang diambil dari APBN.
"Jadi untuk sementara biarkan saja. Sebab kelihatannya kesepakatan harganya belum bisa tercapai," ungkap MS Hidayat.
Sebelumnya, Indonesia memiliki 42 persen saham Inalum. Ambil alih Inalum akan menjadikan Indonesia sebagai pemilik tunggal dengan kepemilikan saham 100 persen. Kepemilikan oleh pihal Jepang akan berakhir pada 31 Oktober 2013.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.