Tahun 2014 OCBC NISP Waspadai Penurunan Pertumbuhan Kredit
pihaknya akan mewaspadai tekanan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan
Penulis: Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja menegaskan pihaknya akan mewaspadai tekanan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan. Dengan adanya gejolak ekonomi global maka pertumbuhan kredit tidak akan sama dengan tahun ini.
"Kami optimistis, pada 2013 pertumbuhan kredit masih berada di angka 20 persen. Tetapi, kami akan tetap waspada dengan gejolak ekonomi internasional mungkin untuk tahun depan bisa dibawah 20 persen," kata Parwati di Jakarta, Selasa (29/10/2013).
Parwati menegaskan tekanan atas pertumbuhan kredit bersumberkan dari kredit korporasi. Namun perseroan beruntung porsi (small medium enterprises/UKM) SME masih menghuni sebagian besar kredit perseroan.
"Porsi terbesar penyaluran kredit kami masih pada SME jadi kalaupun ada tekanan maka tidak signifikan," ujarnya.
Dia menjelaskan, pada kuartal ketiga tahun ini penyaluran kredit ke SME mencapai 46 persen dari total kredit, kedua terbesar pada kredit korporasi sebesar 22 persen dan kredit konsumer mencapai 21 persen.
Penyaluran kredit korporasi OCBC NISP masih berkisar pada sektor transportasi, logistik dan consumer goods untuk korporasi.
"Masih sektor yang sama belum ada perubahan," katanya.
Sebagai tambahan pada Kuartal III tahun 2013 pihaknya mampu membukukan penyaluran kredit menjadi Rp 61,2 triliun atau mengalami pertumbuhan 21 persen dibandingkan periode yang sama di 2012.