Pemerintah Siap Pilih Direksi Baru Inalum
Kementerian BUMN masih melakukan fit and proper test untuk menggantikan sejumlah direksi Inalum
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
![Pemerintah Siap Pilih Direksi Baru Inalum](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Alumunium-Ingot-yang-diproduksi-PT-Inalum.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih melakukan uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) untuk menggantikan sejumlah direksi PT Indonesia Asahan Inalum (Inalum) yang akan "ditendang" pascaakuisisi Inalum oleh Pemerintah Indonesia.
"Sudah selesai fit and proper test," ujar Dwijanti Tjahjaningsih, Deputi Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur Kementerian BUMN, Senin (4/11/2013).
Rencananya seluruh direksi yang akan diangkat berasal dari Warga Negara Indonesia (WNI). Namun, Dwijanti belum bisa menginformasikan siapa saja nama direksi-direksi Inalum. "Masih dalam porses belum keputusan final," ungkap Dwijanti.
Seperti diberitakan sebelumnya, Inalum resmi menjadi perusahaan BUMN sejak Jumat (1/11/2013). Perpindahan kepemilikan diputuskan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan direksi Inalum yang lama rata-rata diisi oleh Jepang akan diganti oleh orang Indonesia. Nantinya direksi Inalum berjumlah lima hingga enam. Namun, Dahlan enggan memberikan informasi siapa saja calon direksi tersebut. "Hari ini sudah mulai (fit and proper calon direksi)," kata Dahlan.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, sebagai tahap awal, pemerintah akan melakukan konsolidasi internal terkait manajemen Inalum yang baru nanti.
"Setelah resmi jadi milik Indonesia, ada manajemen baru masuk, karena posisi direktur utama, direktur keuangan dan direktur lainnya gitu harus diganti. Sebelumnya posisi itu ditempati oleh orang Jepang," kata Hidayat beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, pemerintah akan memilih putra putri terbaik dari Indonesia dan berpengalaman dalam urusan Inalum. Apalagi 100 persen saham Inalum juga milik Indonesia.
Soal nama-nama direksi tersebut, Hidayat masih enggan menjelaskan. "Jangan berspekulasi dulu lah, sudah ada kok namanya. Kami akan pilih yang terbaik. Semuanya orang Indonesia," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.