Muhamad Idrus: Kebijakan Pasang RFID Banci
Idrus menilai jika pemerintah menghilangkan BBM Bersubsidi dari pasar negara akan bangkit dari impor migas
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (persero) telah meluncurkan Radio Frequency Identification (RFID) untuk membatasi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium.
Ketua Asosiasi Pedagang Valuta Asing Muhamad Idrus menilai kebijakan pemasangan RFID di seluruh mobil bukan solusi tepat. Idrus menilai jika pemerintah menghilangkan BBM Bersubsidi dari pasar negara akan bangkit dari impor migas.
"Kebijakan pasang RFID banci, coba pemerintah tegas jangan ada BBM," ujar Idrus kepada Tribunnews.com, Selasa (17/12/2013).
Selain RFID, Idrus menilai pemerintah belum cukup berani melakukan redominasi atau perubahan mata uang rupiah dengan mengurangi angka nol. Sampai saat ini Idrus menilai pemerintah akan melakukan redominasi karena faktor politik bukan ekonomi.
"Harus segera lakukan redominasi bukan karena faktor politik," ungkap Idrus.
Idrus menjelaskan secara psikologis 1 dollar Singapura nilainya sama dengan Rp 10 ribu. Namun masyarakat menilai harganya lebih murah.
"Nilai 1 dollar Singapura dinilai masyarakat murah, padahal nilainya sama saja Rp 10.000," jelas Idrus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.