Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Jembatan Selat Sunda Hanya Untungkan Sektor Properti

Andrinof Chaniago menilai rencana pembangunan JSS bukanlah kebijakan untuk meningkatkan perekonomian untuk negara

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Jembatan Selat Sunda Hanya Untungkan Sektor Properti
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago menilai rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) bukanlah kebijakan untuk meningkatkan perekonomian untuk negara. Menurut Andrinof, JSS hanya memajukan satu sektor saja yakni properti.

"Ini adalah megaproyek untuk sektor properti saja," ujar Andrinof di kantor PB HMI, Minggu (29/12/2013).

Andrinof menilai, pembangunan infrastruktur harusnya memudahkan distribusi logistik dari produsen ke konsumen lebih mudah dan murah. Selama ini distribusi barang karena melalui transportasi darat yang penuh kemacetan justru membuat harga barang lebih mahal.

Andrinof memberi contoh rencana pembangunan jalan biasa ataupun jalan tol yang hanya membuat subur sektor properti di sekitarnya. Harga rumah kini semakin mahal, apabila dekat jalan raya atau jalan tol.

"Ekonomi kita jadi tidak berkualitas. Tanah jadi rebutan pemilik modal yang harganya diserahkan dengan mekanisme pasar," ungkap Andrinof.

Andrinof pun menyarankan pemerintah fokus menata perekonomian yang pro sektor riil sehingga masyarakat menengah ke bawah bisa menikmati hasil pembangunan.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas