Saham Bank Panin Syariah Dibuka Naik 2 Persen
Saham PT Bank Panin Syariah Tbk (PNBS) pada perdagangan perdananya dibuka stagnan Rp 102 per saham
Penulis: Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM – Saham PT Bank Panin Syariah Tbk (PNBS) pada perdagangan perdananya dibuka stagnan Rp 102 per saham, naik 2 persen dari harga awal sebesar Rp 100 per lembar.
Saham PBNS dilepas dengan harga tertinggi Rp 105 per lembar saham. Adapun nilai terendah mencapai RP 95 per saham. Saham ini diperdagangkan dengan total frekuensi sebanyak 614 kali, dengan volume sebesar 227.246 lot dan nilai total transaksi sebesar Rp11,33 miliar
Direktur Utama PNBS, Denny Hendrawati mengatakan, proses IPO ini sebagai suatu kebanggaan karena sebagai perbankan syariah yang pertama go public.
"Kami ucapkan terima kasih untuk investor mengenai sambutannya terhadap saham panin syariah, juga kepada BEI maupun kepada penjamin pelaksana efek," katanya di Jakarta, Rabu (15/1/2014).
Seperti diketahui, perusahaan yang bergerak dalam perbankan syariah melepas saham sebanyak-banyaknya 4,75 miliar lembar saham. Adapun lembar saham mewakili 48,72 persen dari modal yang ditetapkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum/IPO.
Perseroan diperkirakan akan memperoleh dana hasil IPO sebesar Rp 500 miliar hingga Rp 600 miliar. Dari Rp 500 miliar-Rp 600 miliar, sekitar 20 persen ini, akan dipergunakan sebagai dana pengembangan jaringan berupa penambahan kantor jaringan.
Sedangkan 80 persen akan digunakan sebagai modal kerja perseroan guna memperkuat struktur pendanaan jangka panjang dalam rangka mendukung ekspansi pembiayaan.
Perusahaan ini merupakan emiten ke-1 alias pertama yang mencatatkan sahamnya di BEI tahun ini. Dalam pelaksanaan IPO, Perseroan menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Evergreen Capital dan PT RHB OSK Securities Indonesia.