Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gita: Kisruh Beras Impor Sangat Politis

Gita Wirjawan menyatakan siap diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait beras impor Vietnam.

Editor: Sanusi
zoom-in Gita: Kisruh Beras Impor Sangat Politis
TRIBUN/DANY PERMANA
Peserta Konvensi Partai Demokrat Gita Wirjawan menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Senayan, Jakarta, Jumat (31/1/2014). Gita mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan pada hari ini dan akan fokus pada aktivitasnya sebagai peserta Konvensi Demokrat. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan siap diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait beras impor Vietnam. Dia menilai masalah beras impor telah dipolitisasi.

“Saya siap (diperiksa BPK). Semakin lucu saja. Semakin dia (BPK) masuk, semakin saya siap. Selama kebenarannya saya pegang, saya tidak khawatir sama sekali,” kata Gita di Hotel Horison, Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2014). Gita berkeyakinan tidak ada penyelewengan di Kementerian Perdagangan terkait kebijakan beras impor ini.

Gita menuding kisruh impor beras ini bermuatan politis yang kemudian dikaitkan dengan pengunduran dirinya sebagai Menteri Perdagangan. “Kami akan membuktikan sampelnya. Berarti nanti ketahuan siapa yang politisasi. Sistem di Kementerian Perdagangan mampu mengatasi hal seperti ini,” ujar dia.

Hasil uji laboratorium, papar Gita, menyatakan beras yang beredar di Pasar Induk Cipinang adalah jenis premium. Pengujian dilakukan dua laboratorium, yaitu Sucofindo dan Pusat Pengawasan Mutu Barang (PPMB) Kementerian Perdagangan. Hasil uji tersebut, ujar dia, mementahkan tuduhan impor telah memasukkan beras medium dari Vietnam.

Sebelumnya, anggota BPK Ali Masykur Musa yang juga peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, mengatakan  BPK akan terus menelusuri dugaan penyelewengan di balik masuknya beras impor dari Vietnam. BPK menjadwalkan pengumpulan data dan pemeriksaan awal pada Februari 2014. Jika diperlukan, kata Ali, BPK akan memeriksa Gita sekalipun dia telah mundur dari Menteri Perdagangan.

Ali menyebutkan, ada tiga aspek yang harus ditempuh menyikapi persoalan ini. Ketiga aspek itu adalah penelusuran regulasi terhadap pengadaan beras tersebut apakah legal atau ilegal, lalu soal penerimaan negara, dan kebijakan produksi beras di Indonesia. Menurut dia, jika pengelolaan padi di Indonesia sudah cukup, maka impor akan merugikan rakyat banyak.(Dian Maharani)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas