Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kembangkan CNG, Pertamina Klaim Bisa Hemat 3,8 Miliar Dollar AS

Pertamina menargetkan pada tahun 2017, total jumlah infrastruktur CNG sebanyak 116 unit

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kembangkan CNG, Pertamina Klaim Bisa Hemat 3,8 Miliar Dollar AS
Warta Kota/Nur Ichsan
Bus Trans Jakarta, sedang mengisi bahan bakar gas di SPBG Daan Mogot, Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (6/12/2013). Pemprov DKI Jakarta berencana menambah pembangunan sejumlah SPBG, terkait penambahan armada busway berbahan bakar gas. (WARTAKOTA/Nur Ichsan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka mempercepat pemanfaatan CNG untuk transportasi, PT Pertamina (Persero) yang mendapat penugasan dari Pemerintah dalam mengembangan infrastruktur, kini telah mampu menyediakan 10 SPBG online (8 sudah beroperasi) di Jabodetabek, 1 mother station, 2 daughter station, 1 SPBG online di Jawa Timur, 1 mother station dan 3 daughter station di Palembang.

Pertamina menargetkan pada tahun 2017, total jumlah infrastruktur CNG sebanyak 116 unit dengan alokasi gas 96 MMSCFD. Melalui program pemanfaatan CNG untuk transportasi ini, maka pada 2018 negara berpotensi menghemat subsidi BBM sebesar 3,8 Miliar dollar AS.

“Sebagai badan usaha, Pertamina dapat mengembangkan infrastruktur CNG tanpa anggaran APBN jika didukung oleh kerangka kebijakan yang tepat,” kata Daniel Purba, Vice President Engineering and Project Management PT Pertamina (Persero) di Forum Bisnis CNG, di Hotel JS Luwansa, Kamis (27/3/2014).

Dukungan kebijakan Pemerintah dalam mempercepat infrastruktur CNG saat sangat diperlukan agar infrastruktur yang telah tersedia dapat meningkatkan pemanfaatannya. Pertamina menilai infrastruktur SPBG yang tersedia di Jabodetabek, Jawa Timur dan Palembang pemanfaatannya belum maksimal.

Hingga Januari 2014 sejumlah SPBG yang telah beroperasi belum mencapai target realisasi. Pertamina pun mendorong utilitas SPBG yang tersedia saat ini lebih banyak melayani Trans Jakarta.

"Target bisnisnya belum tercapai, karena penyediaan dan pemasangan converter kit gagal, sehingga pasar CNG masih minim,” ungkap Moh.Taufik Afianto, Vice President Gas and Power Commercialization Pertamina.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas