Kemenakertrans Mediasi 4.900 Buruh Korban PHK PT HM Sampoerna
“Sampoerna terus kita mediasi, supaya proses PHK-nya smooth,” ujar Menakertrans Muhaimin Iskandar.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) memastikan bakal mengawal perumahan sekitar 4.900 karyawan PT HM Sampoerna Tbk. “Sampoerna terus kita mediasi, supaya proses PHK-nya smooth,” ujar Menakertrans Muhaimin Iskandar, ditemui di sela-sela sertijab Menko Bidang Perkonomian, di Jakarta, Senin (19/5/2014).
Dia menuturkan, kalaupun terpaksa ada pemutusan hubungan kerja, maka harus ada kompensasi yang memadai bagi para pekerja. Salah satu yang akan dilakukan adalah memberikan pelatihan kewirausahaan.
Selain pesangon, karyawan yang terkena PHK juga butuh persiapan finansial. Menurut Muhaimin, memang ada beberapa karyawan yang minta pesangon lebih tinggi dari perhitungan berdasarkan ketentuan perundang-undangan. Namun, dia memastikan mediasi telah dilakukan oleh Disnaker Jawa Timur.
Sebelumnya, PT HM Sampoerna menyatakan akan memberikan pelatihan kepada 4.900 karyawan yang terkena dampak restrukturisasi di pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) Lumajang dan Jember, Jawa Timur. Kedua pabrik itu akan resmi ditutup mulai tanggal 31 Mei 2014.
Sekretaris Perusahaan PT HM Sampoerna Maharani Subandhi pekan lalu mengatakan, penutupan dua pabrik merupakan keputusan yang berat, terlebih mengingat dampaknya bagi para karyawan. Oleh karena itu, kata dia, perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan di kedua pabrik Lumajang dan Jember untuk mengikuti program pelatihan kewirausahan.
“Harapan kami, hal itu akan dapat membantu mereka dalam mendapatkan keahlian baru dan mencari sumber penghasilan lainnya,” kata Maharani. Ia menjelaskan bagi karyawan akan diberikan program pelatihan yang terdiri dari sesi motivasi, pengelolaan keuangan, dan pelatihan kejuruan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.