Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penyaluran BBM Bersubsidi Hingga April 2014 Capai 31,7 persen

Dengan demikian, katanya, secara total realisasi penyaluran pada periode tersebut mencapai 14,99 juta KL atau 31,7 persen.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Penyaluran BBM Bersubsidi Hingga April 2014 Capai 31,7 persen
HERUDIN
Petugas melayani pembayaran dari pengendara sepeda motor yang ingin mengisi bahan bakar di SPBU milik PT Pertamina (Persero) atau Corporate Owned Corporate Operated (COCO) Jalan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2013).SPBU ini mulai menerapkan layanan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) secara swalayan atau self service. Sehingga pemilik kendaraan bisa mengisi bensin sendiri ke kendaraanya setelah membayar ke petugas. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 30 April 2014 mencapai 14,99 juta KL atau 31,7 persen terhadap kuota BBM bersubsidi yang dialokasikan APBN 2014 kepada PT Pertamina (Persero).

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan dari total kuota penyaluran BBM bersubsidi yang dialokasikan kepada perusahaan tahun ini sebanyak 47,35 juta KL, hingga 30 April 2014 telah tersalurkan sebanyak 9,48 juta KL Premium atau 29,4 persen dari kuota 32,32 KL, solar 5,15 juta KL atau 36,42 persen dari kuota 14,14 juta KL dan Kerosene sebanyak 325 ribu KL atau 36 persen dari kuota 900 ribu KL.

Dengan demikian, katanya, secara total realisasi penyaluran pada periode tersebut mencapai 14,99 juta KL atau 31,7 persen.

“Dengan kondisi tersebut maka realisasi penyaluran Premium masih terkendali, namun tetap harus diperhatikan periode puasa-lebaran serta natal-tahun baru dimana konsumsi premium biasanya naik 10 persen dari kebutuhan normal," ujar Ali, Jumat (23/5/2014).

Ali juga mengungkapkan realisasi penyaluran Premium di seluruh daerah masih dalam batas proyeksi dengan tingkat konsumsi paling tinggi berada di Marketing Operation Region (MOR) III (DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat) yaitu 2,75 juta KL dan MOR V (Jawa Timur, Bali-Nusra) sebesar 1,79 juta KL.

Sementara itu, penyaluran Solar relatif lebih tinggi dari proyeksi di hampir seluruh daerah, kecuali MOR IV (Jawa Tengah-DIY Yogyakarta), dan MOR VIII (Papua-Maluku).

"Sementara itu, realisasi penyaluran Solar telah melampaui kuota untuk periode berjalan,” kata Ali.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas