Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kementan Gandeng TNI-AD Tingkatkan Produksi Kedelai

Kementerian Pertanian bekerjasama denan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) terus melakukan perluasan tanam kedelai

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kementan Gandeng TNI-AD Tingkatkan Produksi Kedelai
/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK -- Kementerian Pertanian bekerjasama denan  Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) terus melakukan perluasan tanam kedelai.  Tahun 2014 ini kerjasama itu diharapkan mencapai seluas 340.000 Ha di 15 provinsi dan 115 Kabupaten.

“Pada kegiatan ini, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) diharapkan dapat melakukan pengawalan dan pendampingan bersama petugas teknis pertanian  di lapangan hingga tanaman kedelai berhasil panen dengan baik,” kata Menteri Pertanian RI Suswono pada Kegiatan Tanam Kedelai dan Panen Raya Padi di Desa Ketawang, Kecamatan Gondang, Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (2/7) petang.

Mentan mengemukakan, kerjasama perluasan tanam dengan TNI-AD merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan kedelai, yang diharapkan dapat terwujud tahun ini. Strategi lain yang dipilih adalah peningkatan produktivitas, optimasi  pengelolaan lahan, dan penyempurnaan manajemen.  

Sedangkan program yang akan diimplementasikan secara nasional tahun 2014 ini, di antaranya kegiatan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) kedelai seluas 77.500 hektar dan Perluasan Areal Tanam (PAT) kedelai  seluas 340.000 hektar.

Mentan menjelaskan, kebutuhan kedelai dalam negeri setiap tahun rata-rata mencapai 1,9 juta ton biji kering. Sementara kemampuan produksi nasional baru mencapai  843,1 ribu ton atau sekitar 44,4 persen.

Selama ini yang menjadi kendala, selain persoalan lahan, juga persoalan harga kedelai yang rendah di pasaran. Sehingga petani lebih memilih menanam jagung ketimbang kedelai.

“Tapi kini harga kedelai dijamin pemerintah, sehingga petani tidak perlu takut lagi menanam kedelai,” kata Mentan.

Berita Rekomendasi

Selama ini antara jagung dan kedelai saling berebut lahan. Pasalnya, lahan yang dipakai untuk menanam jagung, juga dipakai untuk menanam kedelai.

“Jadi jika produksi kedelai naik, produksi jagung turun. Begitu sebaliknya. Sehingga perlu lahan baru untuk kedelai agar tidak terjadi trade off antara jagung dan kedelai,” imbuh Mentan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas