Yanti Sukamdani Didukung Pengusaha Jadi Menparekraf
Kandia menilai pengalaman sebagai Ketua Asosiasi Pariwisata ASEAN tentunya Yanti memiliki jaringan yang luas di kawasan Asia Tenggara
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
![Yanti Sukamdani Didukung Pengusaha Jadi Menparekraf](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20120922_Pameran_Wisata_dan_Industri_Kecil_5963.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden South East Asia of Tourist Guide Associations (SEATGA) sekaligus Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) I Nyoman Kandia mendukung Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Wiryanti Sukamdani menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kandia menilai pengalaman sebagai Ketua Asosiasi Pariwisata ASEAN tentunya wanita yang akrab disapa Yanti ini memilki jaringan yang luas di kawasan Asia Tenggara.
“Pengalaman, jaringan, dan profesionalisme itu semua dimiliki Yanti Sukamdani. Saya kira pariwisata membutuhkan orang seperti dia untuk bangkit menjadi kekuatan ekonomi utama di Indonesia,” ujar Kandia dalam keterangannya, Senin (11/8/2014).
Kandia menambahkan, kedekatan Yanti dengan para pelaku pariwisata akan menciptakan komunikasi yang efektif. Menurut Kandia Yanti sangat kompeten dan sudah dikenal para pelaku pariwisata.
"Jika menjadi menparekraf tentu diterima positif, sepak terjangnya di dunia pariwisata tidak diragukan lagi,” ujar salah satu tokoh pariwisata Bali ini.
Kandia memaparkan pertumbuhan pariwisata saat ini masih relatif lambat. Padahal jika dilihat dari potensi yang dimiliki Indonesia cukup besar. Untuk itu Kandia menilai perlu membuat gebrakan baru yang bisa mengangkat pariwisata kita lebih tinggi.
"Hal ini hanya bisa dilakukan orang profesional yang punya jaringan luas,” jelas Kandia.
Kandia berujar sebagai profesional pariwisata, Yanti tahu betul bagaimana menggarap destinasi-destinasi pariwisata yang begitu banyak dan beragam di Indonesia. Pengalaman keliling Indonesia hingga pelosok menjadikannya paham kelebihan dan kekurangan pariwisata yang dimiliki Indonesia.
Sektor Pariwisata selain memasok devisa yang cukup besar, juga mampu menyerap 10 juta tenaga kerja di tahun 2013. Sebab itu pariwisata dan ekonomi kreatif perlu dibangun dengan serius agar mampu menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, menggantikan migas dan batu bara yang semakin lama menyusut keberadaannya. (*)