Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Presiden SBY: Utang Negara Turun 25,6 Persen

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memaparkan rasio utang negara turun selama memimpin Indonesia 10 tahun.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Presiden SBY: Utang Negara Turun 25,6 Persen
TRIBUN/DANY PERMANA
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato Kenegaraan dalam sidang bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2014). Pidato Kenegaraan tersebut disampaikan dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-69 yang jatuh pada 17 Agustus 2014. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memaparkan rasio utang negara turun selama memimpin Indonesia 10 tahun.

Pada tahun 2004 utang negara mencapai 56,6 persen dari produk domestik bruto (PDB), mengalami penurunan di 2014 sekitar 25,6 persen.

"Prinsip kehati-hatian fiskal dan pengamanan risiko fiskal juga kita terapkan dalam pengelolaan utang kita," ujar Presiden SBY dalam pidato penyampaian RAPBN 2015 disertai Nota Keuangannya di gedung DPR, Jumat (15/8/2014).

Presiden SBY menegaskan rasio utang akan terus dijaga keseimbangannya di tahun-tahun mendatang.

Sehingga anggaan negara menurut Presiden SBY tidak mudah terpengaruh oleh gejolak keuangan domestik maupun global.

"Sekaligus untuk makin memperkokoh kemandirian fiskal kita," ungkap Presiden SBY.

Presiden SBY menjelaskan peran APBN sebagai instrumen kebijakan meredam gejolak ekonomi dan keuangan, selalu dipadukan dengan langkah-langkah bidang moneter, keuangan, dan kebijakan sektoral yang relevan.

Berita Rekomendasi

Presiden SBY memberi contoh pada 2008 ketika terjadi krisis keuangan global, sejumlah pengamat menyebutnya sebagai krisis keuangan terdahsyat yang dialami dunia sejak krisis tahun 1929.

'Kita merespon dengan melakukan penyesuaian mendasar APBN kita, disertai langkah-langkah taktis dan cpat di bidang moneter dan perbankan serta di sektor terkait," jelas Presiden SBY.

Langkah kebijakan tersebut menurut Presiden SBY, berhasil meminimalkan dampak krisis pada perekonomian nasional.

Hal itu kemudian membangkitkan perekonomian nasional kembali.

"Hal yang sama juga kita lakukan pada tahun 2013-2014 ini untuk skala krisis ekonomi yang lebih kecil," kata Presiden SBY.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas