Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Korban Kebakaran Pipa Minyak Adalah Pedagang Kerupuk

"Mungkin karena ekonominya pas-pasan jadi tinggal di masjid. Baru dua tahun terakhir ini memiliki rumah," ujar Sarta (52).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Y Gustaman
zoom-in Korban Kebakaran Pipa Minyak Adalah Pedagang Kerupuk
TRIBUNNEWS.COM/ABRAHAM UTAMA
Perbaikan pipa gas di Mandalawangi, Subang yang meledak dan terbakar Kamis(28/8/2014). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bocornya pipa milik PT Pertamina memakan korban, salah satunya Syamsudin. Ia meninggal karena terbakar hawa panas yang bersumber dari pipa bocor PT Pertamina di Sungai Batang, Desa Mandalawangi, Sukasari, Subang, Kamis (28/8/2014).

Warga sekitar mengaku Syamsudin adalah warga tidak mampu. Sebelum tinggal di rumah yang terbakar oleh semburan hawa panas dari pipa minyak milik PT Pertamina, Syamsudin tinggal di salah satu masjid yang berada di Desa Mandalawangi.

"Mungkin karena ekonominya pas-pasan jadi tinggal di masjid. Baru dua tahun terakhir ini memiliki rumah," ujar Sarta (52) tetangga korban yang rumahnya berjarak 100 meter dari rumah yang ditinggali Syamsudin.

Sehari-hari, Syamsudin dikenal sebagai seorang ustaz. Saban malam, Syamsudin aktif mengajarkan anak-anak sekitar rumahnya mengaji ayat suci Alquran. Hampir dibilang, keluarga Syamsudin mengabdikan hidupnya di masjid.

Setelah tidak tinggal di masjid, untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya Syamsudin berjualan kerupuk dan tukang pijat keliling di Desa Mandalawangi. Kerupuk yang dijualnya tersebut dibuat sendiri di rumahnya yang terbakar.

Sarta mengaku sedih ketika tidak dapat melihat jenazah Syamsudin. Pria empat anak ini mengaku tahu kabar Syamsudin meninggal setelah pulang dari sawah usai menyelamatkan diri pada saat kebakaran terjadi. "Meski sedikit tertutup saya kenal dia," terangnya.

Berita Rekomendasi

Syamsudin bersama dua anaknya (Ismail dan Zakaria) meninggal dunia akibat bocornya pipa minyak kondensat milik Pertamina di Mandalawangi, Subang.

Menurut  Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region 3 Pertamina Milla Suciyani, bocornya pipa minyak yang mengalirkan solar tersebut diduga akibat aksi pencurian. Karena ada temuan bekas galian tanah tepat di bawah pipa yang bocor.

"Ditemukan juga peralatan untuk melubangi pipa (tapping). Dengan fakta tersebut patut diduga adanya upaya pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mencuri BBM jenis solar yang sedang dialirkan pada jalur tersebut. Pertamina masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut," ujar Milla.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas